Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/182

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

182

Maka merak itoepoen mengangkat ekornja tiga kali bertoeroet toercet, maka terlaloe pantes di lihat orang, laloe di djawab poela pantoen itoe, pada merak jang saekor itoe.

Baek soenggoe pada penglihat,
Patoet anaknja Soeltan Taboerat,
Djikaloe singgah keboemi darat,
Nanti banjak moeda jang gairat.

Toean moeda sanget bagoesnja,
Di doenia ini tida bandingnja,
Mendja Soeltan soeda patoetnja,
Djangan menoeroetken hawa napsoenja.

Maka merak itoepoen mengangkatken kakinja serta menggaroek paroeken pipinja den tjataknja, selakoe lakoe orang berkipas, maka laloe di djawab poela pantoennja.

Anaknja Soeltan garangan ini,
Patoetlah mantoelah radja kami,
Radja di negri di boemi ini,
Toean poetri diri gading poenja Soeami.

Setalah itoe maka anak radja itoepoen terkedjoet serta heran dirinja, betoel seperti orang jang sedar