Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/174

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

174

di bongkar orang serta berlajar menoedjoe pada negri jang laen itoe.

Sahdan maka setelah kapalnja nahoda Mansoer Ta bir tiada berapa lamanja kelihatan soewatoe poelau, maka namanja poelau itoe Boengah tadjoe Anta Birahi.

Setelah nahoda melihat poelau itoe maka bertjan ja tjahja roepanja, seperti mas tersepoe gintjoe, deh seperti permata inten berapit mira aken rasanja maka sengetlah berahi hatinja sepertiken orang jang terkena goena rasanja.

Maka kata nahoda itoe, Hai soedarakoe sekalian, marilah kita singgah pada poelau itoe, sebab terlaloe amat permi sekali roepanja.

Setelah sahbanda sahbandi mendenger kata toeannja, maka berdateng sembah ja toewankoe Sech alam marilah kita kembali pada negri kita, kerna soeda lama toewankoe meninggalken negri den meninggal iboe bapa: tiadakah toean inget pesen ajahanda toewan.

Maka sabda nahoda itoe, Hai sahbanda kedoewa sahbandi tiada akoe kembali, sebab dagangankoe belon berapa lagi jang lakoe, den akoe poen belon poewas melihat termasa segala negri.

Setelah itoe maka kapal poen sampelah kepada