Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/149

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

149

Adapoen maka dateng kapada hati jang laen, ma. ka baginda poen keloewar, di hadep dengan segala mantri hoeloebalang raijat serta segala hakim itoe.

Maka dari pada ketika itoe nahoda memanggil mantri itoe, jang bernama Tarip Adjri jang berboeat pitnah pada seorang miskin den orang orang jang beberapa banjak telah di perboewat pitnah itoe, sekaliannja habis di keloewarken dari dalem pendjara, serta di bawa kehadepan radja.

Setelah itoe waktoe hadirlah semdewanja.

Maka nahoda poen memberi soewatoe hoekoem aken mantri itoe.

Serta katanja: Hai mantri jang keroeniaja, ketahwi olehmoe tatkala dehoeloe angkau kataken soedaramoe seorang jang baek, den sekarang mengapakah ada kenjataannja moeda moedahan dihadepan segala manoesia.

Maka mantri itoepoen tiada dapet barkata kata, dari pada sauget maloenja, serta soedjoed mendjoengdjoeng doeli radja den doeli nahoda itoe, serta sembahnja, ja, toeankoe ampoenilah kiranja hambamoe ini, dari pada kesalahan ini.

Maka sahoed nahoda itoe, Hai! mantri tiada dapet akoe menaroken seorang jang djahat itoe hampir kepada radja, malainken mana djoega jang djahat