130
ka Soeltan moeda Mochamad Sahrab, poen doedoek pada Singgasanah jang kemasa kedoewa nahoda itoe jang bernama Mansoer Tabir, serta di hadep sekalian mantri hoeloebalang den alim moetaalim itoe.
Setelah soeda, maka baginda menjoeroehken memereksa beberapa orang pentjoeri jang mati itoe.
Maka sembah mantri itoe, telah jang di perhamba periksa, lima ratoes orang jang telah mati semalem itoe.
Maka sabdanja baginda, pentjoeri dari selatan manakah itoe.
Maka sembahnja, ja toeankoe pentjoeri itoe dari dalem pendjara djoega, den Aboe Malain den Pala Setan dengen tantaranja.
Maka dateng seorang poela, ja toeankoe dalem segala pentjoeri itoe adalah toedjoe orang jang tiada koetoeng tangannja.
Setelah baginda mendenger, maka heranlah dirinja serta katanja.
Hai! pahlawan, ambilah orang itoe jang masi bertangan den berkaki, jang boekan orang pendjara bawa ia kemari, soepaja akoe pereksanja orang itoe dari mana.
Setelah di bawa oranglah kehadepan baginda itoe.
Adapoen maka setelah mantri melihat jang orang erkena sanak aken mantri itoe, Maka berdebarlah
