Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/113

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

113

pat kedoewa pirasat ketiga djitibat, itoepoen sampe dengan penglihatannja hamba ini.

Setelah itoe maka nahoda poen kemaloe maloewan serta memake pakejan keradjaan itoe, setelah lengkep maka bersanteplah makan den minoem, maka laloe ija berangkat keloewar, dari Astana,

Maka di tjeritakennja di loewar astana, di libat segala gandaran den alat sendjata poen hadiri.

Maka anak radja kedoewa itoepoen berdjalan serta di iringken beberapa orang alim den segala kadi, den mantri hoeloebalang raijatnja sekalian.

Setelah tampe kapintoe pendjaranja maka pintoenja poen telah hadir terboeka, maka baginda poen masoek.

Adapoen maka setelah nahoda itoe, melihat dalem pendjara itoe amat boewasnja sepemandangan mata djaoenja, den lebarnja den pendjangnja poen demikian djoega, maka dalem itoepoen ada beberapa roemah den poehoen poehoen den beberapa langgar den mesdjid den tempat aer mandi den aer minoem, maka terlaloe amat banjak laki laki di dalemnja tiada terbilang banjaknja itoe, masing masing dengen hainja adalah jang koetoeng tangannja den koetoeng kakinja masing masing dengen hoekoemnja.

Maka waktoe itoe heranlah nahoda itoe tiada ter-