Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/106

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

106

kita minoem rasanja seperti madoe, maka kata jang mengarang itoe.

Sedep baoenja si boenga tjoelan,
Tjahja lebi siboenga raja,
Sedep soenggoe berkenalan,
Djikaloe dapet seperti dia.

Setelah itoe maka nahoda poen doedoek kepada koersi jang keemasan den Soeltan Moehamad Sahrab poen tiada maoe doedoek pada kedoedoekannja.

Maka laloe di paksanja djoega oleh nahoda serta berkata, djikaloe toewan tiada maoe doedoek di atas singgasana boeat apakeh kita dateng kemari, sebab hamba dateng ini hendaklah mengadep kepada radja djikaloe toean doedoek bersama sama siapakah jang orang hadep.

Maka hamba Moehamad Sahrab kekendalah aken mendjidiken radja, soepaja sampoerna namanja keken da aken mengambil boeat soedara aken kita ini.

Maka semba nahoda itoe, tiadalah mengharepken keradjaan itoe hamba harep jang pertama maligei di dalem soerga, kedoewa bernawang di bawa pandji pandji penghoeloe kita, ketiga aken bersahbat orang beriman, itoelah pengharepan kita sijang den malem.

Setelah itoe maka hidangan poen di angkat orang bersanteplah masing masing.