Halaman:Graaf De Monte Christo 32.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1909 —

LXXXVII.
TANGGAL LIMA OCTOBER.


Sore poekoel anem, tjahja langit di sebelah koelon kaliatan seperti aer mas ijang gilang-goemilang, berkilap-kilapan. Panasnja hari soedah moelai ilang, angin menioep dengen aloes, sebagi doenia menapas dengen senang. Laoetan tengah, ijang sebagi kolam besar dengen aernja ijang bening teramat senang roepanja tida berombak, moeka aernja tjoema mengkeroet sedikit-sedikit, lantaran katioep angin itoe, ijang membawa baoe-baoean boenga-boenga dari pada pepoehoenan di pinggir laoet. Maka di tengah kolam itoe ada kapal belajar, dapet angin menimba roewang, langsing dan aloes roepanja, hingga djalanannja seperti boeroeng laoet ijang melajang-lajang.

Bola-bola emas ijang menjalah di sebelah koelon semingkin dalem toeroen ka bawah kaki langit, seperti hendak memadamken dirinja.

Kapal itoe semingkin ladjoe djalannja. Di mana kemoedi ada bediri saorang laki-laki tinggi besar, moekanja ternjata soenggoe moeka orang laoet, sebab koetitnja seperti proenggoe, bahna kebakar mata hari dan oewap laoetan.

Ija tida memandang ka kiri atawa ka kanan, melaenken tetep ka moeka di liatnja, di mana negri itoe soedah moelai kaliatan, seperti koekoesan ijang terpapak oedjoengnja.