Halaman:Graaf De Monte Christo 30.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1772 —

LXXVIII

GOWA SINGA.

________

Satoe dari pada afdeeling-afdeeling dari de la Force, ija itoe roemah boei ijang di tempati orang-orang ijang paling djahat ija itoelah boei St. Bernard. Orang-orang boewi namain ,,Gowa Singa," barangkali dari sebab orang-orangnja, ijang berdiam di itoe tempat memang galak soeka pake giginja aken memoetoesken trali atawa aken meloeka- ken pendjaganja. Boleh di bilang di dalem boewi, tembok-temboknja doewa kali begitoe tebel, dari tembok ijang laen-laen. Saban sari si pendjaga misti preksa dengan ati-ati apa trali-trali itoe masih koewat, serta orang orang toekang djaga itoe semoewa gagah perkasa dan ternjata dia orang pilihan aken mendjaga orang-orang ijang begitoe djahat.

Tembok-temboknja poen-tinggi, hingga matahari ampir tida bisa mengirim tjahja dan panasnja, seperti ka dalem gowa dan kabanjakan orang pada bersender di mana podjok-podjokan tembok ijang dari loewar kena panasnja matahari, sampe dari dalem djoega orang merasa panas.

Orang-orang ijang berdiam di sitoe soedah sama djoega seperti binatang boewas, dari pagi sampe sore, tida ada laen pakerdja-annja, melainken memandang ka pintoe sadja aken menanti orang ijang dateng masoek di sitoe. Boewi itoe ada poenja tempat, di mana orang-orang toetoepan itoe boleh beromong sama orang-orang, ijang dateng maoe