Halaman:Graaf De Monte Christo 30.pdf/31

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1761 —

biasa di pake oleh orang-orang ijang tida mampoe-mampoe, soepaija djangan lekas kotor; di djoebin tida ada permadani, prabot roemah tangganja semoewa sembabat dengan barang ijang laen-laen, ija itoe barang ijang baik di liat dalem roemah orang ijang miskin dan boekan di roemah orang ijang doeloe ada begitoe kaja besar.

Njonja de Morcerf tinggal di sitoe, sedari waktoe ija tinggalin pegi roemahnja; ija merasa kepalanja poesing, seperti orang di atas poehoen ijang tinggi, kaloe meliat ka bawah, ngeri rasanja, dan tida brentinja ija liat, ijang Albert dengen oedjoeng matanja memandang pada mamanja.

Albert djoega belon begitoe senang rasa hatinja, sebab dia masi inget terlaloe keras pri kaädaännja ijang doeloe, djadi ija merasa kikoek sekali. lja maoe djalan-djalan tida pake saroeng tangan, tida enak, sebab di liat tangannja begitoe poeti, nanti roesak kaloe tida di saroengin. Ija maoe djalan-djalan berdjalan kaki, tetapi sajang sepatoenja ijang verlak nanti roesak. Adapoen beroentoeng djoega kadoewa-doewa, iboe sama anak, mengarti satoe sama laen, hingga foekoen sekali. Maka Albert berkatalah pada mamanja, soepaja mamanja tida mendjadi kaget: „Ma, kita soeda tida ada poenja oewang lagi."

Sebetoelnja memang Mercedes belon perna merasain kamiskinan.

Koetika ija masih moeda, sering ija omongin dari kamiskinannja, tetapi kamiskinan ijang doeloe sama ijang sekarang ini, ada besar bedanja. Doeloe, selamanja mata djala masi baik, nistjaja orang bole dapet tangkep ikan dan kapan ada ikan ijang bole di djoewal, maka senanglah. Persobatan dan katjintaan, ija itoelah ijang di moeliaken, kendati mis-