Halaman:Graaf De Monte Christo 29.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1711 —

ijang oewang tida dapet mengentengin segala kasoesahan, melaenken orang ijang soedah taoe rasain sendiri, dia itoelah bisa mengarti, ijang oewang itoe membikin manis segala kapedesan dan kepaitannja djiwa manoesia. Seperti toewan, ijang bole di seboetken orang, mendjadi radja oewang, tentoe toewankoe bisa rasain sendiri, sebagimana besar pengaroeja oewang adanja.“

Danglars memandangken toewan Graaf, seperti dia maoe tanja, „apa Graaf memáen sadja, apakah sesoenggoe-soenggoenja, katanja begitoe.“

Abis Danglars menjaoet: „Ja kaloe betoel kekajaan harta dapet menghiboerken hati, nistjaja akoe dapetlah di hiboerken hatikoe, sebab akoe orang hartawan.“

„Memang toewankoe begitoe kaja,“ berkata Monte Christo, „sebagimana itoe harem di Mesir ijang tinggi besar, ijang orang tida berani goegoerin, kendati orang maoe, dan ijang orang tida nanti bisa goegoerin, kendatipoen orang brani.“

Danglars bermesem mendengar katanja Graaf ijang mengoendjoeken pertjaja soenggoe-soenggoe atas kekajaan toewan bankier, maka di kiranja Graaf toe orang bodo sekali.

Abis katanja Danglars: „Ja toewan ponje perkataan kasi ingat pada akoe, ijang akoe sedang lagi toelis lima potong soerat ketjil-ketjil, koetika toewan masoek, akoe baroe abis toelis doewa, kaloe toewankoe soeka, maka skoe minta permisi aken toelis itoe tiga lagi ijang masih katinggalan.

Soedah barang ijang tentoe, baiklah, toelis sadja toewankoe baron.“

Sebentaran itoe berdiamlah di dalem kamar tida kedengeran laen, tjoema soewara pena sadja ijang menoelis, selagi Monte Christo lihat-lihat ka atas, begimana roepanja tjat di