Halaman:Graaf De Monte Christo 29.pdf/22

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1692 —

dari pada badan ini sadja, pegang tangannja ijang doeioe kaoe harep-harep aken mendjadi seperti tangan istrimoe, abis pegilah kaoe boewat selama-lamanja. Valentine sekarang tida perloe laen orang, tjoema padri sadja aken di sembajangin.“

Morrel ijang berkoel, laloe bediri dan kaliatan njata ijang antjoer hatinja, bahna teramat sedinja abis katanja:

„Toewankoe kliroe sanget, toewan salah sekali, mendoega ijang akoe sekarang soedah misti laloe dari sini, sebab ingatlah Valentine, sebagimana ija meninggal ini, boekan sadja perloe mendapet saorang padri, aken toeloeng oeroesin aloesnja, tetapi ijang ija terlébi perloe, ija itoe saorang ijang sanggoep membales. Toewan Villefort soeroelah ambil padri, akoe ijang nanti djadi pembalesnja.“

„Apakah artinja perkataanmoe, toewan?“ berkata de Villefort ijang gemetar, takoet djangan Morrel barangkali soedah djadi gila sama sekali.

„Artinja toewan,” berkatalah Maximilian, „begini: Toewan, bole di kataken berbadan doewa, ijang berbedahan sanget satoe dari pada lain; papanja nona Valentine soedah sampe bersedihan hati, soedah sampe mengoendjoek tjinta pada. anaknja, adapoen lain dari pada mendjadi papa, mala toewan de Villefort, procureur karadjaan namanja.“

Matanja toewan Noirtier seperti menjala; dan d'Avrignij dateng deket.

„Toewan,“ berkata poela Morrel, ijang dapet liat masing- masing poenja pengrasaan hati; „sasoedahnja mendengar omongannja, toewan, apa ijang akoe hendak kataken di sini, di ketahoewi - djoega oleh toewankoe, sama sadja seperti akoe, ia itoe akoe maoe ie ijang Valentine mati ter-