Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1081 —

„Kaloe bisa kita kasi saratoes riboe frank.".

„Kaoe djangan koewatirlah! Djoega toewan Danglars maoe kasi oewang begitoe banjak, kaloe ini toendangan di poetoesken."

„Apatah kita boleh pertjaja ini?" bertanja Albert, dengen menghoendjoeken moeka soerem. „Apatah toewan Danglars bisa mendapetken lantaran aken poetoeskeh kita orang poenja toendangan?"

„O, sekarang-lah kaoe menghoendjoekken hati kaoe lagi."

„Tida, tetapi kita rasa toewan Danglars. . . ."

„Moesti senang hati dengen kaoe, boekan? Tetapi toean Danglars koerang pande memilih orang, maka itoe, dia lebih soeka pilih lain orang dari kaoe."

„Baik-lah; kita mengarti kaoe; dengerlah, kita poenja iboe . . . . . tida-lah, boekan kita poenja iboe, kita kliroe, kita poenja ajah ijang poenja kahendak aken bikin pesta." Pesta di dalem moesin kamarau?"

„Ja, pesta di di dalem moesin kamarau, sekarang-lah boekan di djadiken kabiasa-an?"

„Biarlah tida mendjadi kebiasa-an, Gravin, kaoe poen a iboe nanti mendjadiken itoe djoega."

„Kita rasa begitoe djoega; kaoe mengarti djoega ijang ini pesta nanti di bikin tjoema aken orang-orang asal dari kota Parijs, sebab siapa ijang di dalem boelan Juli ada di Kota Parijs, memang asal dari sitoe djoega. Apa-tah kaoe soeka toeloeng kita orang aken mengoendang pada toewan-toewan Cavalcantie?"

„Kapan itoe pesta hendak di djadiken ?"

„Hari Saptoe"

„Kaloe begitoe toewan Cavalcanti ijang toea soedah