Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1067 —

ngen pelahan toeroen dari itoe tangga, sebab apa ijang masi, kita tinggal berasaken, ija itoe bergojangnja kita poenja dengkoel. Kita pegang keras pada pesenderannja tangga, sebab kaloe sebentar sadja kita lepasken itoe, tentoe kita djatoh kebawah. Begitoelah kita dateng dipintoe tangga ijang bawah; di loewarnja adalah satoe patjol di senderken di tembok, maka kita ambil itoe dan berdjalan ka poehoen-poehoen dalem kebon. Kita bawa djoega satoe lentera, ijang biasa di pake oleh pentjoeri; di tengah-tengahnja petak roempoet kita berenti dan berdiri aken pasang lentera; dari sitoe kita berdjalan teroes.

„Boelan November soedah linjap, maka itoe dari pada dinginnja daon-daon soedah djatoh samoea, dan poehoen-poehoen tjoema kalihatan batangnja dan tangkenja sadja, sedeng daon-daonnja ijang soedah kering semoea berkeresekan tanah, di bawah kita poenja kaki. Dari pada kaget, maka kita poenja hati amat koewatir, dan waktoe kita dateng di poehoen-poehoen, lantas kita kaloewarken satoe pistol dan kita tarik pelatoeknja. Kita rasa seperti sabentar-bentar kita dapet liat itoe orang Corsika. Kita toedjoeken terangnja lampoe di poehoen-poehoen, tetapi kita tida dapet liat satoe manoesia. Kita pasang mata disana-sini, tetapi tida dapet liat satoe apa; kita tjoema sendirian sadja. Tida ada lain soewara kita denger disana, dari pada soewaranja boeroeng kokokbeloek, seperti panggil hantoe-hantoe, ijang membikin lebih takoet pada kita. Kita gantoeng lampoe itoe di tjabang poehoen, dimana kita moelai aken menggali lobang. Roempoet jang toemboe disitoe amat tingginja, sebab tida ada orang dateng aken potong itoe. Sementara adalah satoe tempat ijang tida begitoe tinggi roempoetnja, kentara