Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1038 —

dengki."

„Tetapi kita tida begitoe; ampir anem belas taoen lamanja kita lihat dan tinggal lihat, aken bisa lave apa kaoe sem boeniken apa-apa aken kita, maka segala apa ijang kao soedah memboewat semoewa kita taoe. Sebagimana kave poenja hati berasa boengah, kerna kaoe sangka ijang kita tida taoe kaoe poenja perboewatan dan sehari-hari kace memboedjoek pada kita, apatah djadinja? Dari pada ini kaoe poenja teman-teman, ija-itoe toewan de Villefort dan toewan de Bray, dan lain-lainnja, semoewa goemeter aken kita, kerna koewatir ijang kita boleh dapet taoe dan me ngataken dia orang poenja perboewatan, dan dia orang menghormati kita pada siapa ijang memegang kekoewasaan di dalem ini roemah. Tida satoe dari dia orang brani, bilang dari dirinja sendiri, seperti kita sekarang soedalı bilang pada kaoe, dari kita poenja diri sendiri. Boleh djoega kaoe bitjaraken peri kebentjian diri kita, tetapi kita melarang ijang kaoe bikin kita poenja diri patoet di sindirin orang; apalagi sekali-kali kita larang aken membikin miskin pada kita."

Pada waktoe toewan Danglars belon seboet namanja toewan de Villefort, njonja Danglars masi pegang hati angkoe, tetapi srenta Barones mendengar diseboet namanja toewan de Villefort lantas dia mendjadi poetjet, dan seperti dia lihat satoe bajangan ijang menggoda padanja, dia rapatken tangannja, seperti dia hendak memboewang pendengeran itoe dan sampe tiga kali dia dateng pada lakinja, seperti dia maoe tanja lagi, dari satoe hal rasianja, ijang dia taoe, tetapi dia tida bisa bitjaraken.

„Toewan de Villefort? apatah mengartinja itoe? apatah