Halaman:Graaf De Monte Christo - 18.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 1029 —

begitoe djoega kamaoeannja, ijang laki moesti di toeroetin, sebab ija ijang berkoewasa di roemah.

,,Kaoe djangan kira ijang kita oesir pada kaoe, dari kita poenja roemah toewan de Bray," berkata toewan Danglars ,,sekali-kali tida; satoe hal ijang soedah kedjadian dengen kaget, terpaksa pada kita aken bitjara pada ini malem djoega dengen Barones Danglars; makalah begitoe, djarang kedjadian ijang kita-orang laki bini bitjara satoe sama lain, ijang boleh menimboelken kaoe poenja marah pada kita."

Toewan de Bray bitjara apa-apa ijang tida kedengeran, lantas kasi tabe dan berdjalan poelang, seperti orang mendjadi bingoeng menetapi sana-sini ingetannja.

Sesoedahnja toewan Lucien keloewar, pintoe ketoetoep lagi toewan Danglars lantas doedoek di atas satoe bangkoe dan dengen moeka asem, dia memain-main dengen andjing, tetapi sebab tida begitoe soeka padanja, seperti pada njonja Danglars, maka itoe andjing maoe gigit pada toewan Danglars, dari itoe dia pegang itoe andjing di batang lehernja dan lempar padanja di oedjoeng kamar. Dari pada sakitnja bekoewing-koewing, tetapi tida lama lagi dia semboeniken badannja di blakangnja satoe bantal dengen tida bergerak.

„Kaoe taoe toewan," berkata njonja Danglars dengen moeka bengis: „kaoe poenja tingkah sekarang ini ada amat angkoe! Biasanja kaoe poenja tingka aloes, sekarang kasar

„Ja, itoelah sebab, pada ini malem kita poenja hati meradjoek lebih dari sabannja" menjaoet toewan Danglars. Hermine memandang pada toewan Danglars dengen moeka hina. Biasanja kaloe njonja Danglars memandang pada-