Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 02.pdf/328

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

— 328 —

Anna van Oostenrijk rasa badannja gemeter,

,,Djikaloe antara kau orang ada jang kenal pada Radja, biar ia madjoe dan kasi ketrangan apa itoe betoel ada Sri Baginda atawa boekan."

Satoe orang jang badan dan moekanja tertoetoep dengen ia poenja mantel, dateng deket pembaringan dan bongkokin badannja aken awasin Radja poenja moeka.

D’Artagnan soeda kwatir jang itoe orang ada niatan koerang baek, maka tangannja lantes pegang ia poenja pedang; lantaran itoe orang bongkoken dirinja boeat liat ka dalem pembaringan ia poenja mantel sceda menserot dan moekanja djadi keliatan. D’Artagoan kenalken coadjutor.

,,Betoel Sri Paginda jang ada dalem pembaringan,“ kata itoe orang, ,,Allah lindoengken kita poenja Radja !”

,,Ja," kata Planchet, "ja, Allah lindoengken Sri Baginda !*

Itoe orang banjak jang dengen riboet dan mendesek masoek, hatinja djadi balik kesian dan bantoe doaken boeat keslametannja iaorang poenja Radja.

,,Sekarang," kata Planchet, "kita moesti mengoetjap trima kasi pada Sri Ratoe, sobat Sobat dan lantes kaloesr dari sini."

Semoea manggoet renda dan djalan kaloear dengen plahan satoe persatoe, Planchet ada di sebla dalem, maka ia djadi jang djalan paling blakang.

Ratoe Anna tahan padanja

,,Siapa kau poenja nama, sobat?" kata Ratoe Anna,

Planchet menengok dan djadi sanget heran denger itoe pertanja’an,