Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/363

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 362 —


lapangan terboeka, di mana kita boleh berdiam dengen tiada oesa kwatir diganggoe orang, akoe nanti pergi pada pendjaga ini tempat boeat pindjem koentjinja."

D'Artagnan awasin itoe tempat jang glap, sedeng Porthos masoeken kepalanja di sela trali besi boeat liat ka dalem.

„Djikaloe kau kira ada laen tempat jang lebi baek, toean toean," kata Athos dengen swara manis, bilang sadja di mana soeka.

„Djikaloe toean d'Herblay bisa dapet koentjinja, atoe kira di sini ada tempat jang paling bagoes," kata d'Artagnan.

Aramis lantes djalan pergi pindjem koentji, tapi lebi doeloe ja soeda bisiken pada Athos, soepaja djangan berdiri terlaloe detet pada d'Artagnan atawa Porthos; tapi Athos senjoem dan tiada perdoeliken itoe pesenan, malahan ja madjoe satoe tindak, kerna ia poenja sobat lama tinggal berdiri sadja di tempatnja.

Aramis soeda pergi tjari pendjaga itoe tempat dan balik kombali dengen ratoe orang di blakangnja, jang berkata padanja:

„Toean brani soempa ?"

„Trima ini," kata Aramis dengen kasi satoe cewang mas pada itoe orang.

„O! Kau tiada brani soempa, toean bangsawan! kata itoe orang dengen gojang kepala.

„Perloe apa akoe soempa? kata Aramis, tapi akoe brani bilang deng en pasti, itoe toean toean pada ini waktoe ada kita poenja sobat."

„Betoel," kata Athos, d'Artagnan dan Porthos bebareng, tapi den en swara plahan.

D'Artagnan soeda denger itoe doea orang bitjara dan mengarti maksoednja.