Halaman:Doeapoeloe Taon Blakangan Jilid 01.pdf/348

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 347 —

sendjata bertanding satoe pada laen,“ kata poela Athos dengen gojang kepalanja; „ja, betoel djoega sebagimana kau soeda bilang, ketjilaka'an dateng pada kita. Mari toeroet, akoe, Aramis.“

„Dan kita orang, Porthos,“ kata d'Artagnan, .moesti balik boeat tjer.taken kita poenja kehina'an pada Kardinaal.“

„Djangan loepa bilang padanja,“ kata satoe swara, „jang akoe blon terlaloe toea boeat bantoe bekerdja.“

D'Artagnan kenalken swaranja Rochefort.

„Apa akoe boleh toeloeng apa apa, toean toean?“ menanja hertog de Beaufort.

„Kasi ketrangan jang kita soeda berboeat apa jang kita bisa, Monseigneur, kata d'Artagnan.

— „Djangan kwatir, itoe perkara nanti kedjadian. Slamet tinggal, toean toean, tiada berselang lama lagi kita nanti ketemoe poela satoe pada laen, akoe harep di moeka kota Parijs dan di sana kau orang boleh ambil revanche.

Seabisnja berkata begitoe hertog kasi taoe dengen tangannja dan lariken ia poenja koeda, dianter oleh pengikostnja dan tiada lama poela iaorang soeda tiada keliatan lagi di tempat glap.

D'Artagnan dan Porthos tinggal berdoea dengen satoe orang jang pegang koeda.

Iaorang kira, itoe orang ada Mousqueton, maka iaorang hampirken padanja.

„He, apa akoe liat,“ kata d'Artagnan, apa kau boekan Grimaud ?“

„Grimaud !“ kata Porthos.

Grimaud kasi satoe tanda, dengen apa la maoe bilang, itoe does toean toean tiada doega sala.

„Siapa poenja ini doea koeda ?“ menanja d'Artagnan.