Halaman:Djie Touw Bwee.pdf/178

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

177

tas brangkat djalan ka Kota-Radja.

Tjoen Sing jang soedah lari dengen ketakoetan, soedah teroes sadja lari sabisa bisa; tempo soedah sedikit djaoch, ia sampe di satoe tempat jang banjak roempoet dan poehoen poehoen oetan, dan lantas sadja ia masoek semboeni di sitoe. Tempo ia lihat tida ada orang dateng soesoel, baroe ia keloewar kombali. Ta lihat lihat pada Bwee Liang Giok, tapi tida ada; ia tida taoe di mana ia soedah moelain djadi berpisah. Hatinja djadi sedih sekali dan takoet, sebab inget, sekarang ini dirinja tinggal sendirian sadja. Sasoedalinja lama berpikir, ia lantas inget, jang tempo doeloe bapakuja ada pocnja satoe sobat baik di Shoatang, sa-orang she Oeij jang doeloe soedah taoe pegang pangkat Kioekangto di Kangsaij, dan sekarang soedah tida pegang pangkat itoe. Maka ia berkata di hatinja: Sekarang orang itoe tentoe ada di roemahuja sendiri. Baiklah kami pergi tjari sama dia, kaloc inget sama kami poenja orang toewa, tentoe dia nanti trima sama kami.

Sasoedahnja djadi sijang, dia lihat-lihat kombali ka sana-sini; tapi Bwee Liang Giok tiada djoega ada. Dengen tetep ingetan seperti tadi dia soedah niat, lantas sadja Tjoen Sing itoe djalan pergi dari sitoe. Sasampenja di

dalem kota, dia bertemoe sama satoe orang

Vol 12