Halaman:Djie Touw Bwee.pdf/147

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

146

berkata: Kongtjoe djangan terlaloe nangis: Siotjia soedah pergi djaoeh. Biarlah sekarang kita orang balik ka Kota, soepaja lantas kita boleh brangkat poelang.

Hing Goan Siotjia teriringken pengikoetnja, ada djalan dengen menangis; tapi dia lihat terang, jang dia ada di samboet dengen segala tanda kabesaran. Sasoedahnja djalan bebrapa hari, dia lantas bertemoe satoe goenoeng, dan dari atas koeda dia lantas menanjak pada sa-orang, katanja: Ini goenoeng di depan, apa namanja?

Satoe soldadoe menjaoet: Ini goenoeng namanja Holan-Shoa.

Siotjia lantas menanjak lagi: Di tinggi goenoeng itoe ada apa?

Itoe soldadoe bilang: Di tinggi itoe goenoeng ada satoe batoe jang tertoelis namanja Lie Ling; djoega ada satoe bio dari sa-orang nama Souw Boe.

Siotjia memang soedah taoe itoe doewa orang Lie Ling dan Souw Boe, poenja perkara; tapi dia lantas menanjak pada itoe soldadoe, katanja: Kenapa maka kamoe poenja Radja bikin bio boewat itoe doewa orang?

Itoe soldadoe menjaoet: Sebab itoe doewa orang ada setia hati, djadi kita orang poenja Radja bikin itoe bio boewat tanda kahormatan padanja berdoewa.

Selagi mengomong begitoe, dia orang soe-