Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 22.pdf/11

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 1262 —

di senderken atas tangannja.

Monte Christo memandang pada Haijdee dengen amat kasiannja.

Abis katanja tjara Griek: „Teroeskenlah anak, tjeritamoe itoe."

Haijdee angkat kepalanja koetika di dengernja soewaranja Monte Christo, ija betoel seperti orang ijang bangoen mengimpi, abis katanja:

„Itoe waktoe kira-kira poekoel ampat sore, kendatipoen di loewar masih bagoes terangnja mata hari, maka kita di dalem itoe roemah di bawah tanah, sanget kagelapan, tjoema ada satoe pelita ijang bernjala, ija itoe soemboe ijang bernjala di atas Selim poenja trembak. Saja poenja iboe orang Christen djadi ija bersembajang tjaranja dan Selim menjeboet njeboet: „Allahoe Akbar."

„Hata maka iboekoe masi berharep djoega. Koetika iboekoe toeroen, maka ija seperti kenalin moekanja itoe orang Frans, ijang di kirim ka Konstantinopel oleh ajandakoe, dan ijang begitoe di pertjaja olehnja, sebab memang ajandakoe faoe ijang soldadoe-soldadoe orang Frans terlaloe baik boedi dan bole di pertjaja sekali. Iboekoe mengaperi itoe tangga lagi doewa-tiga tindak dan laloe berpasang koeping. la berkata: „dia orang dateng biar apalah kiranja marika itoe berihken kasenangan hati kita ini ijang bimbang.

„Apakah kaoe takoetin, Vasiliki," bertanja Selim dengen soewaranja ijang lemah leboet; „kaloe dia orang tida membawa kabar baik, maka kita perangin sama dia, djadi kaloe dia orang tida membawa kahidoepan, maka kita brihke kematian padanja." Api soemboe di atas toembaknja se mingkin bernjala.