Halaman:Bidadari Binal.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

18

TJILIK ROMAN'S

Njonja The Kim-seng”.

Kim-seng jang sudah menjerah dengan zonder sjarat lompat kembali dari korsinja dimana baru sadjah ia hendak mengaso dan mentjari ketenangan dalam satu korsi besar.

„Njonja The Kim-seng?” Menanjak Kim-seng,

„Ja. Saja diminta datang menurut surat-suratmu, saja telah datang menurut permintaanmu...... Saja seorang isteri jang menurut kata, Suami jang bingung?” kata Jeanne dengan suara lagu djenaka......

„Tunggu dulu nona jang banjak akal. Sampai saat ini saja belum paham, apa maksud kedatangan nona ke Makassar......?”

„Jeanne tidak lantas djawab, tetapi ia djalan puteri dimana Kim-seng berdiri, sambil pandang ia dari atas kebawah dan dari bawah keatas.....

„Saja kurang paham. Ngko Kim-seng seorang pelukis jang stellingnja telah kagumkan ratusan dan mungkin ribuan penggemar gambar. Sebagai penjair, Ngko Kim-sneg telah ajun ribuan pembatja mungkin puluan ribu atau ratusan ribu... ...atau lebih. Pemuda dan pemudi diajun perasahannja dengan kata-kata jang berbunga. Hati jang tenang diajun pulang pergi hingga binal...... Puteri dapur jang tadinja hanja memain dengan tjiansi dan ulek-ulek, kemudian lompat ke Modiste dan Maison de Beaute beladjar genit...... Ngko Kim-seng mengaku, „tidak paham” dalam satu urusan jang begini...... ketjil......Ach, Ngko Kim-seng seperti tjoba main sandiwara tidak dengan penonton......”.

Kim-seng sekali ini ia mangap (buka mulutnja lebar-lebar). Untung tidak ada laler!

Sekarang djadi gilirannja pandang Jeanne dan tjoba-tjoba lukiskan si-tjantik dan tjarik karakternja jang kukway (mudjidjad). Kim-seng tjoba taksir-taksir dalam susunan sjairnja, bagaimana dapat