„BELATI ITEM“
51
kong Hotel” — „Canten Hotel” Tote” — „Jewel of the East”, serta banjak laen² lagi. Di antara rumah² gedong itu, di satu podjokan seblah kiri ada terdapet satu villa jang ketjil mungil, aken tetapi keliatannja ada bersih dan indah. Di atas tembokan ada tertatah tulisan: „Happy Walley”, itulah ada mendjadi namanja villa tersebut.
Sedari bebrapa waktu berselang di itu villa ada tinggal satu sudagar dari Canton jang bitjara dengen lidah selatan bersama iapunja budjang jang bernama Lie Tjoe, sedeng sudagar itu ada terkenal dengen nama Tjin Peng. Orang sama sekali tida mengetahuin dengen djelas apa jang dikerdijaken oleh itu sudagar, selaennja Pauw Long, itu wartawan jang terkenal dari „Ji Pao” di kota Shanghai; kerna ketadjemannja iapunja pena . . . .
Sudagar itu bukan laen orang dari pada kita punja detective Ho Song jang sedeng menjamar, dan itu budjang pun bukan laen orang dari pada . . . Lok Tjoen, orang kepertjajahan dari Gouw Kim Siu.
Pada suatu sore ada brenti satu auto di pinggirnja podjokan dan itu djalanan dan seorang lelaki jang berdandan dengen tjara Barat, openjas dan dasi berwarna belang-item, masuk kedalem itu villa.
Orang itu ada pake katja-mata, pengawakan badannja ada tinggi, serta berkumis tebel. Di tangannja ada menenteng satu actentach. Sesudanja membunjiken bel electrisch jang terdapet di tembokan deket pintu, ia lalu menunggu sekutika lama sampe pintu terbuka dari seblah dalem. „Hola . . . sobatku . . .” berkata Ho Song setelah kenalin siapa adanja orang jang pentjet bel, jang bukan laen dari pada Pauw Long „Aku kira siapa, sampe aku kaget, djangan² kombali pendjahat menjatronin padaku disini . . . Apa kabar . . .?”
