„BELATI ITEM"
23
bawah djanggutnja itu bangsat „tidur” njenjak di atas djubin jang mengkilap litjin dari itu Bank . . . . Ternjata jang si pendjahat suda pangsan . . . . Ho Song lalu tertawa buat meliat laen-laen kedjadian, jang barangkali sadja ada perlu dengen iapunja tenaga bantuan. Adapun Ho Song itu ada menjembunikan dirinja di samping satu sekosol deket itu lemari besi. Ia telah meliat begimana „bernapsu” adanja itu pendjahat jang berkedok „menubruk” pada itu rentjengan anak kuntji. Selagi itu pendjahat tunduken kepalanja buat mentjari anak kuntjinja itu lemari besi, tiba-tiba Ho Song lalu sengkilit orang punja kaki sehingga itu bangsat lalu djato di atas djubin jang litjin, jang rupanja sadja ada dipakein minjak . . . .
Dengen pengrasahan puas Ho Song memandang itu bangsat jang suda pangsan, kemudian lalu „menggratak” dalem orang punja saku, serta rampas keluar semua isi kantongnja itu pendjahat, jang ada terdiri dari dompet sigaret, satu piso „Belati Item” jang mengkilap, serentjeng anak kuntji, satu kikir wadja dan sedikit bubuk obat puti, jang Ho Song tida tau apa adanja obat itu.
Ho Song pungut revolvernja pendjahat itu, jang ia paksa dengen teliti, ternjata jang sendjata itu ada bikinan fabrick Belgie, dengen nomornja F67845.
Ho Song lalu masukin sendjata itu dalam ia punja kedok {ellipsis|4}} dan Ho Song mendjadi sanget terprandjat kerna pendjahat jang kena terbekuk itu . . . sungguh Tjouw Yan adanja, itu Direkteur dari NATIONAL BANK OF CHINA sendiri, jang Banknja baru kemaren ini kena di-„rampok” oleh kawanan banditnja sendiri . . . . .
