Halaman ini tervalidasi
193
Kata perintah untuk mengajak adalah mulah, mari, nah, dan ayo, baik diikuti partikel -lah atau tidak. Contoh:
(100) | Nah kito pasamo-samoan karajoko! |
'Marilah kita gotong-royong mengerjakan ini!' | |
(101) | Mulah kito pai baralek ka mudiak! |
'Marilah kita pergi kenduri ke mudik!' | |
(102) | Mari(-lah) pai mamapeh awak! |
'Marilah pergi memancing kita!' | |
(103) | Ayo(-lah) kito pulang basamo! |
'Ayolah kita pulang bersama!' |
Situasi ajakan sebenamya juga dibentuk tanpa kata perintah, tetapi dengan menempatkan partikel nah dan -lah di akhir kalimat. Contoh:
(100) | a. | Kito pasamo-samoan karajokonah! |
'Kita gotong-royongkanlah kerja ini!' | ||
b. | Kito pasamo-samoan karajokolah! | |
'Kita gotong-royongkanlah kerja ini!' |
Kata perintah untuk meminta tolong adalah tolong, dan baa. Kata tolong selalu diletakkan di awal kalimat, sedangkan kata baa selalu di akhir kalimat. Contoh:
(104) | a. | Tolong ambiakan pituluik! |
'Tolong ambilkan pensil!' |
Kata perintah untuk mempersilahkan adalah silakan dan cubo. dengan partikel -lah atau tidak. Contoh:
(105) | Cubo(lah) minum aia agak sataguak! |
'Cobalah minum air barang seteguk!'. | |
(106) | Silakan temui apaknyo dek ang! |
'Silakan temui orang tuanya!'. |
Kata perintah larangan adalah jan, anti, dan kana, dengan partikel -lah atau tidak: Contoh:
(107) | Kanalah dilakekan pulo baju apak ang! |
'Janganlah dikenakan pula baju bapakmu!'. | |
(108) | Jan sampai ang agiah pulonyo paisok! |
'Janganlah sampai kamu beri dia rokok!'. | |
(109) | Antilah pai manonton pilem tu awak! |
'Janganlah kita pergi menonton film itu!'. |