Halaman ini tervalidasi
III.
MEMBIKIN TENTREMNJA RAHAJAT.
- Tida mengagoengken sifat dan kapandean jang berharga menjegah timboelnja manoesia poenja kadengkian dan nafsoe aken bersaing.
- Tida menghargain pada segala apa jang langka dan soeker didapet menjegah manoesia poenja nafsoe aken mentjoeri.
- Tida mentjari atawa mengasih liat apa-apa jang menarik hati membikin pikiran manoesia berada dalem katentreman.
- Demikianlah satoe Nabi, kapan memegang prentah, membikin kosong hati manoesia dari segala kainginan, penoehken marika poenja peroet soepaja kenjang, kasih mengaso itoe anggota badan, bikin keras dan koeat toelang-toelang. Toedjoeannja jang teroetama adalah tjegah manoesia mengenal pengataoean djahat jang menimboelken nafsoe kainginan, dan berdaja hingga marika jang berpengataoean tida brani goenaken itoe.
- la goenaken sikep tida-berboeat (inaction, wu-wei), dan dengen begitoe ia bisa pegang prentah atas semoea.
⁂
Dalem peroendingan di atas Lao Tze kasih oendjoek satoe poko dasar bagimana ini doe-
22