Halaman ini tervalidasi
XLI.
SOEKA DAN TIDA SOEKA.
- Kapan saorang boediman mendenger Tao,ia toeroet dan goenaken itoe.
- Kapan saorang biasa mendenger Tao, terkadang ia pegangin sabentaran, komoedian dilepas kombali.
- Kapan saorang bodo mendenger Tao, ia tertawain terpingkel-pingkel.
- Djikaloe tida ditertawain dan didjêngèkin oleh itoe matjem orang, nistjaja tida berharga boeat diseboet Tao.
- Maka itoe, tjotjok seperti djoeroe-pensjair aken bilang:
- Jang bersinar dengen Tao dalem bajangan aken linjap terhilang,
- Sebab iapoenja djalan di dalem Tao selaloe moendoer ka belakang,
- Dan tinggal berlakoe goerem dan samar dalem samoea perbaeatannja,
- Kabedjikan jang paling tinggi memang djoega tida ada namanja.
- Kasoetjian paling besar kaliatan sabagi membikin maloe dan hina,
- Kabidjaksana'an sedj'ati kaliatan sabagi barang jang paling fana.
- Kabaekan jang sawadjarnja kaliatan sabagi paling aneh sendiri,
- Apa jang paling kekel jaitoelah Perobahan jang tida berobah lagi.
- Dan barang jang pesegi betoel tida terdjadjak pandjang-lebarnja.
- Tempaian jang paling besar tida bisa dioekoer kaloeasan boeletnja
174