Halaman:Bidadari Binal.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

28

TJERITA ROMAN'S

Ia djarang keluar, dan djika keluar selalu memake katja-mata-hitam, melepaskan perhatian orang mengenali dia. . . . . .

Pendeknya Kim-seng datang ke Surabaja setjara icognito. . . . . .

Hanja dimedja makan, ia kebentur. . . . . . bukan dengan tiang. . . . . . tetapi dengan pandangan mata jang agak. . . . . . membakar. . . . . .

Disebelah dimana ia duduk makan ada duduk seorang njonja muda. . . . . .

Sama-sama sendirian dan duduk tidak berdjauan, mungkin pula tjara sunji dari Kim-seng, telah menarik perhatian orang lain.

Njonja itu satu² kali tjoba melirik. . . . . .

Lirikan jang sungguh kadang² membawa pengaruh. Dengan tidak tahu ditarik dari magneet berapa kuat, Kim-seng pun melirik. . . . . .

Dua pasang mata beradu. . . . . .

Mereka bukan saling tjuri melihat atau melirik, maka dikala mereka kebentrok, mereka sama² mempunjai satu „pikiran", mereka tidak mau dikatakan mentjuri pandang. . . . . .

Sama² memandang untuk berapa detikan seconde, lalu sinjonja melepaskan pandangannja, dan Kim-seng memandang berapa saat lagi lalu melepaskan tudjuan matanja. . . . . .

Kim-seng seperti sudah pernah lihat njonja muda itu, entah kapan, entah dimana. . . . . .

Sinaran mata jang memandang dia itu seperti banjak berkata, walaupun sebetulnja tidak ada maksud hendak berkata. . . . . .

Sinarnja mata jang mempunjai banjak tjeritera. . . . . .

Sinaran mata jang terang dan guram, diantara kering dan basa. . . . . . Gontjangan bunderan-hitam di tengah-tengah seperti takdapat sesaat pun terdiam. . . . . .