Lompat ke isi

Halaman:Amerta - Berkala Arkeologi 1.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
14. Gambar Seekor Babi Hutan pada Dinding Gua. Sulawesi Selatan.

Sisa-sisa rangka yang telah membatu dan alat=alat batu itu ditemukan dalam bekas-bekas lahar dan lapisan tanah pengendapan kali dan laut zaman dahulu, terutama di Jawa, tetapi belum lama berselang untuk pertama kali di Sulawesi Selatan.

Sisa-sisa rangka dan tengkorakPithecanthropus , dari Manusia Solo yang mewakili tingkat sederhana dari Manusia Neanderthal yang hidupnya sebelum jenis-jenis manusia sekarang, kemudian sisa-sisa dari Manusia Wajak yang mengalahkan kita oleh karena otaknya lebih besar daripada otak manusia modern. Selanjutnya, alat-alat batu dari Pacitan, ialah alat-alat pencetak terbuat dari batu-batu kali yang dipecahkan dan dikerjakan pada satu sisi saja secara kasar. Cara demikian itu menjadi sebagian dari lingkungan kebudayaan besar yang terdapat di seluruh Asia Tenggara. Di Tiongkok Utara terdapatnya bersama-sama dengan bagian-bagian rangka manusia Peking yang mirip sekali dengan Pithecanthropus Erectus dari Jawa. Suban-suban dan bilah-bilah batu yang dipangkaskan secara teratur dari batu terasnya yang didapatkan di Sangiran di Jawa dan Cabenge di Sulawesi Selatan. Dan alat-alat penetak yang terbuat dari tanduk-tanduk rusa yang telah habis mati, dari Ngandong di lembah Kali Solo.

Tak di satu tempat pun di dunia telah ditemukan demikian banyaknya bermacam-macam jenis manusia fosil seperti di Jawa, meskipun penyelidikan-penyelidikan bersifat sementara. Pendapatan-pendapatan itu menjadi pusat minat ilmu pengetahuan oleh karena mengenai masa yang mula-mula sekali dari pertumbuhan bentuk serta perkembangan umat manusia. Menjelang pecahnya peperangan ada ditemukan sisa-sisa dari semacam raksasa yang hidup di Jawa setengah juta tahun yang lalu.

Pula kita sekarang ketahui binatang-binatang apa saja yang hidup bersamaan waktunya dengan manusia-manusia tertua itu. Tingkatan rendah dari gajah ,kuda nil, hyena, rusa, badak, jenis kerbau dan harimau raksasa. Binatang-binatang ini telah lama musnah dari bumi. Seandainya tak ditemukan kembali fosil-fosil tulang belulang mereka, tak pernahlah kita akan mengetahui sedikitpun dari adanya mereka.

Dengan istilah geologi kepulauan Indonesia itu umumnya demikian mudanya (kebanyakan

19