Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VII.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Mereka berjalan tanpa banyak ber-cakap2. berjalan dengan penuh semangat. Yo Tjie merasa lega dan puas dengan siasat yang diaturnya ini, ia berjalan tegap dan sebentar2 mondar mandir kedepan dan kebelakang untuk mengadakan pengontrolan Belum lama ada sengah jam, para pemikul telah mandi keringat disekujur badannya, jalannya tidak secepet tadi lagi, mereka terseok seok dan napasnya mendengkur terdengar dengan jelas.

Yo Tjie lalu menghentikan iring2an itu,

Tjuwei sekalian boleh mengaso sebentar, dan himpunlah tenaga sebab tidak jauh lagi kita akan sudah memasuki hutan yang amat luas dan gelap. Nah, kita boleh tidur2an sejenak, tepat tengan hari nanti kita lanjutkan lagi perjalannan ini."

Sehabis memberi perintah Yo Tjie sendiri lalu merebahkan dirinya dibawan sebatang pohon yang rindang. Tidak lama terdengarlah geros dan dengkur dari para pemiku itu, hal ini membuat hati Yo Tjie sebagi kepala rombongan menjadi berkecil hati dan amat cemas. Sungguh orang? ini tidak banyak punya guna. baru berjalan beberapa puluh Lie saja sudah loyo habis semangat wah, sungguh celaka apakah mereka sanggup menghadapi begal? Liangsan? Melihat hal ini naga2nya mus in akan mengalami kerunjaman ditengah jalan. Yo Tjie melamun dan meramalkan akan nasib huruk yang bakal menimpa rombonganmya ini.

10