Tanda-tanda bagaimana djalan mengobati penjakit dan keroesakan-keroesakan pada pohon getah para (hevea brasiliensis)/Bagian 2

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas


B A H A G I A N II.

BAGAIMANA MENGOBATI PENJAKIT DAN

KAROESAKAN.


§. 1. Penjakit jang makan atau meroesakan akar-akar.

A. RAJAP ATAU ANAI-ANAI (WITTE MIEREN).

Mengobatinja dengan asap belerang jang bertjampoer dengan ratjoen tikoes, dengan pertolongan soeatoe perkakas pompa (termieten dooder). Perkakas itoe ada dapoernja dan pompanja. Moela-moela dibakar arang dalam dapoer itoe: soedah itoe dimasoekkan 3 bagian ratjoen tikoes, dan 1 bagian belerang. Asapnja itoe dipompakan kedalam lobang rajap itoe dengan pertolongan satoe pompa (termieten dooder) jang memakai oelar pompa (slang). Asap mi tidak berbahaja kepada pohon, djadi kita boleh memompakan asap itoe kedalam lobang-lobangnja dalam kajoe dan kedalam sarangnja dalam tanah. Banjak diantaranja 'rajap itoe) tidak lekas mati, sebab memakan bangkai kawannja jang soedah mati karena asap itoe. Soedah itoe kita toetoeplah lobangnja tadi mati-mati (rapat-rapat), sehingga rajap itoe ta dapat keloear lagi.—

Pada sekeliling pohon jang hendak diobati itoe kita gali lebih doeloe satoe lobang jang dalamnja kira-kira 2 kaki, dan djoega pada sekeliling tanah tempatnja bersarang itoe kita gali poela saloe parit ketjil jang dalamnja 2 atau 3 kaki, dan kemoedian kita toenggoe sampei 2 hari.

Rajap itoe tentoe memboeat djalan lagi dalam parit jang kita gali tadi kedalam tempat sarangnja. Kalau dalam parit besar jang berkeliling sarangnja itoe kedapatan djoega djalannja. kita boleh tjari (soesoel) sampai kepada pohon jang dinamakannja (diroesakkannja) itoe. Dan kalau ta kedapatan moelailah kerdjakan seperti diatas. Djalannja jang diboeatnja dalam parit itoe kita roesakan. Oleh kerena rajap itoe tidak soeka kena panas matahari. tiada bisa lari ia dari sitoe mentjari tempat lam.

Sekalian toenggoel kajoe (potongan kajoe) jang soedah mati, jang ketinggalan pada tanah tempatnja bersarang itoe, hendaklah diboeang. Kalau tiada diboeang tentoe penjakit itoe datang lagi.

B. PENJAKIT DJAMOER BENANG poetih (FOMES, WITTE WORTEL-SCHIMMEL).

Sekalian kajoe-kajoe dan akar-akar jang mati jang tinggal didalam tanah dipoengoet kemoedian diboeang djaoeh atawa dibakar. Akan mendjaga soepaja djangan berserak-serak* kita gali satoe parit jang dalamnja kira-kira doea kaki berkeliling pohon jang sakit itoe, dan lagi satoe parit berkeliling pohon jang disebelahnja (pohon jang tiada sakit). Pohon jang tiada sakit itoe kita periksa poela. Tanah penggalian parit itoe diboeang kedalamnja. Tanah-tanah jang soedah kena penjakit itoe (tanah dalam parit pertama) kita saboeri dengan kapoer 1 K. G. tiaptiap 1 M2. Akar dari pohon jang dimakan penjakit itoe dibiarkan sadja terboeka. Akar jang sakit itoe dikikis atau diboeang tanahnja, kemoedian kita siram (sapoe) dengan 15 atau 20 % carbolineum (air boesoek).

Koelit (pengikisan) jang sakit dibakar. Akar-akar jang boesoek dipotong dan dibakar. Parit jang berkeliling pohon itoe, dibiarkan dalam beberapa minggoe tinggal terboeka.—

Pohon jang baroe ditanam, (diatas tanah jang bertjampoer pasir), dia rasa akan dimakan penjakit djamoer benang poetih hendaklah sekoerang-koerangnja sekali setahoen diperiksa semoeanja pada pangkal akarnja dan pada pangkal oerat toenggal, sehingga kema selaloe diperiksa itoe penjakit itoe berkoerang-koerang.


C. PENJAKIT AKAR BOESOEK BASAH (PORIA, NATROT).

Mendjaga dan mengobati pohon jang dimakan penjakit mi, seroepa sadja halnja dengan mendjaga penjakit djamoer benang poetih, dan lagi memeriksa pohon jang dekat pada pohon jang sakit, satoe roepa dengan memeriksa pohon jang dimakan penjakit djamoer benang poetih.

D. PENJAKIT KAJOE KERING HANTJOER (USTULINA, DROOGROT.)

Akarnja hendaklah dibiarkan telandjang (terboeka). Koelitnja jang mati hendaklah diboeang dan dibakar. Kajoe jang dihinggapi (dimakan) penjakit ini hendaklah dipotong habis-habis. Loeka-loeka bekas dipotong baik hendaklah disiram (disapoe) dengan 20 % Carbolineum (air boesoek), dan kemoedian ditaroeh teer tebal-tebal pada loeka kajoe itoe.

Baiklah kita periksa, apa tjabang-tjabang ada dipotong dengan baik. Menaroeh teer pada bekas pemotongan tjabang; mendjaoehkan kajoe-kajoe penoetoehan (pemotongan) dan kajoe-kajoe mati jang lam, dari pohon jang tiada sakit.

§ 2. Penjakit jang makan batang.

A. BOEBOEK (BOORDERS).

Loeka-loeka pada pohon hendaklah dengan selekas-lekasnja ditoetoep dengan teer. Kadang-kadang bóeboek itoe berani djoega masoek kedalam teer itoe. Sebab itoe hendaklah teer itoe ditjampoer dengan pasir dan ditaroeh tebal-tebal, tentoe kalau begini ta bisa bóeboek itoe datang lagi.

Obat penoetoep itoe boleh dikatakan pertjampoeran dari: 1 bagian solignum (air boesoek) dan 1 bagian poela paraffine (lilin) dan lagi residu (tai minjak tanah) dan boleh poela minjak tanah. Obat inilah doeloe disapoekan ketempat loeka itoe sebeloemnja loeka itoe ditaroeh teer. Paraffine boleh ditjampoer dengan napthaline. Bóeboek jang memang soedah ada dalam pohon (kajoenja) itoe boleh diboenoeh dengan sepotong karoeng goeni (jute) jang ditjeloepkan kedalam minjak tanah kemoedian dipaloetkan (diikat) pada kajoe (pohon) jang loeka itoe.

C. PENJAKIT LOEKA-LOEKA (VERWONDINGEN).

Loeka-loeka jang ketjil kebanjakan dibiarkan sadja, hanjalah loeka-loeka jang besar ditoetoep.

Pekerdjaan menoetoep mi dikerdjakan setelah loeka-loeka itoe kering. Loeka pada kajoe hendaklah ditaroeh teer, loeka pada koelit hendaklah ditaroeh paraffine (lilin) atau getah (latex) jang dipanaskan.

Loeka ketjil-ketjil seperti kena pisau deres atau bekas penjakit djaroem setelah bibir (pinggir) loeka itoe bertemoe, sering-sering kita koepas djoega soepaja tinggal litjin. Serta kita boeang segala sampah-sampah jang ada di antara bibir (pinggit) loeka-loeka itoe.

Kalau hendak memotong (menoetoep) tjabang, hendaklah dipotong litjin sehingga sama rata dengan batang atau dengan tjabang besar, tempat tjabang jang akan dipotong itoe toemboeh. Loeka bekas pemotongan itoe hendaklah ditaroeh teer tebal-tebal.

E. PENJAKIT JANG KENA KOELIT DIDALAM. SAKIT KOELIT ARI (BRUINE BINNENBAST).

Adakanlah koeli-koeli jang baik, jang boleh dipertjaja akan memeriksai penjakit itoe.— Mandoer-mandoer jang soedah terpeladjari dari Proefstation disoeroeh mengadjari merêka itoe.

Djaga, kalau pohon itoe soedah kentara ada penjakit ini hendaklah selekas-lekasnja diberhentikan menderes dan selekaslekasnja poela diobati. Kalau satoe pohon dideres baik, getahnja keloear semangkin soesoet (koerang) dan tinggal kering ditempat deresan, itoelah satoe tanda pohon itoe telah dimakan penjakit koelit dalam itoe Bruine binnenbast). Keadaan ini hendaklah dengan selekas-lekasnja diketahoei dan diperiksailah koelit bjang sebelah dalam itoe. Keringnja ini bisa dengan segera diketahoei sipenderes (tapper), atau seorang mandoer deres (tapmandoer) boleh teroes memberi tahoekan hal ini. Kemoedian orang toekang obat (ziekte ploeg) boleh dengan segera mengiehtiarkan obatnja.

Toekang obat ini boleh disoeroeh memeriksai pohon itoe sekaliannja dalam 2 atau 3 minggoe. Akan memeriksainja hendaklah dia ikoet sipenderes (tapper) diwaktoe memotong (menderes). Atoerannja ini sediakan toekang obat (ziekte ploeg), jang kemoedian boleh digoenakan boeat penjakit lain-lain.

Setelah terang getahnja itoe kering pada deresan, njatalah itoe penjakit koelit dalam (Bruine binnenbast) dan pohon itoe moesti diberhentikan menderesnja. Selama pohon itoe tidak dideres orang boleh mengobati penjakit itoe jaitoe pada koelitnja.

Waktoe jang terpakai akan mengobati penjakit itoe sama lamanja dengan waktoe menoenggoe koelit jang baroe timboel. Koelit jang kena penjakit itoe dibersihkan semoeanja. Penjakit jang sampai kekajoe karena dikikis (dikerok) ta maoe timboel lagi koelit jang baroe, boleh dibiarkan sadja tinggal terboeka. Bibir loeka-loeka itoe hendaklah dilitjinkan.

Kajoe jang soeda berwarna ta boleh diboeang. Setelah loekahnja kering, hendaklah kajoenja diteer. dan koelitnja ditoetoep (ditaroeh) paraffine (lilin). Boekoe-boekoe jang soedah toemboeh didalam koelit hendaklah diboeang. Pada kebon jang lama jang docloenja beloem dilaloekan boeat mengobatinja, diperiksa betoel-betoel bekas-bekas deresan jang lama pada pangkal pohon itoe.

F. PENJAKIT DJAROEM (STEEPKANKER).

Apabila moesin hoedjam penjakit itoe timboel kembali, hendaklah setiap hari satoe intji dari atas deresan itoe (tapsnede) ditaroeh Carbolineum (air boesoek) jang 5 ~/° atau izal atau solignum. Obat ini djikalau obat jang baik betoel, djikalau bertjampoer sama air, warnanja poetih berminjak.

Kalau orang lakoekan (bikin) seperti jang terseboet diatas ini penjakit itoe semakin koerang, lama-kelamaan mendjadi hilang sama sekali. Kalau penjakit itoe berat, pohon itoe djangan dideres doeloe beberapa lama dan bagian jang dimakan penkitnja itoe disirami (disapoe) dengan 15 "/„ atau 20 ü / 0 carbolineum (air boesoek) dan boleh ditjampoerkari kedalam aircarbol itoesedikit kapoer.

Pohon-pohon di kebon dimana pohon terlaloe sesak (berapit) disoekai penjakit ini.—

G. SAKIT KERING DIATAS POTONGAN. (INSTERVING TAPVLAK).

Kalau penjakit ini datangnja, disebabkan dalamnja dideres. pada pohon jang koerang koeat, maka pohon itoe djangan terlaloe dalam dideres. Penjakit ini asalnja disebabkan djamoer djalan akan mengobatinja seroepa dengan penjakit djaroem.

H. DJAMOER OEPAS (CORTICIUM).

Lihat fatsal 3.

I. SAKIT KERING HANTJOER (USTULINA, DROOGROT).

Lihat fatsal 1.

A. GLEDEK-PETIR (BLIKSEM).

Loekanja diobati seperti terseboet dalam fatsal 2, ajat B.— B. RAJAP ATAU ANAI-ANAI (WITTE MIEREN),

Lihat fatsal 1.

§. 3. Penjakit jang makan tjabang dan daoen.

A. PENJAKIT KOEMAN POETIH (MIJTEN).

Penjakit ini tâ perloe betoel didjaga. Dia hilang sesoedahnja ditimpa hoedjan lebat. Apabila penjakit ini semangkin keras kita boleh sirami tempat bibit dengan belerang haloes jang ditaroeh dalam kam djarang jang tipis, kemoedian dipoekoel-poekoel dengan tongkat diatas tanaman itoe.

B. DJAMOER OEPAS (CORTIGIUM).

Djikalau penjakit ini telah makan salah satoe dari pada pohon haroeslah kita djaga sekalian pohon itoe dalam waktoe jang lamanja 2 atau 3 minggoe diperiksai, pohon jang sakit moesti diobati oleh toekang obat. Sebeloemnja penjakit ini habis betoel, orang ta boleh berhenti mengobatinja dan mendjagainja.—

Titik-titik atau bekas-bekas jang dimakan penjakit itoe kita siram (sapoe) dengan air carbol jang 20 "/„ atau ditaroeh teer (akan mendjaga soepaja penjakit itoe djangan menoelar), kemoedian koelit jang maoe boesoek dikikis (dikerok) dan loekanja itoe ditaroeh teer sehingga satoe kaki sebelah atas dan sebelah bawah penjakit itoe. Tjabang-tjabaug ketjil jang dimakan penjakit itoe hendaklah dipotong satoe kaki dari bawah penjakit itoe. Tjabang-tjabang jang mati dan jang dipotong itoe hendaklah dibakar dan diboeang.

C. PENJAKIT KERING HANTJORr (USTUILINA, DROOGROT).

Segala tjabang jang dipotong dekat pangkalnja hendaklah dipotong litjin soedah itoe ditaroeh teer. Lihat fatsal 1.