Internationale

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
The Internationale  (1871) 
oleh Eugène Pottier

Versi Partai Komunis Indonesia[sunting]

Bangunlah kaum jang terhina,
Bangunlah kaum jang lapar.
Kehendak jang mulja dalam dunia.
Senantiasa bertambah besar.
Lenjapkan adat dan faham tua
kita Rakjat sadar-sadar.
Dunia sudah berganti rupa
Untuk kemenangan kita.

Perdjoeangan penghabisan,
Kumpullah melawan.
Dan Internasionale
Pasti didunia.

Versi Yuwinu[sunting]

Bangunlah kaum yang terhina,
Bangunlah kaum yang lapar!
Dendam darah menyala-nyala,
Kita berjuang `ntuk keadilan.
Hancurkan dunia lama
sampai kedasar-dasarnya!
Dunia baru kita ciptakan,
milik s'luruh kaum pekerja!

Refrain:

Perjuangan penghabisan,
Berstulah berlawan!
Internasionale
pastilah didunia!

Tiada "pengasih" dan "penyayang",
Tiada dewa atau raja;
Kebah'giaan umat manusia
Pasti kita sendiri cipta.
Musnakan b'lenggu penindasan,
Rebut hasil jerih kerja!
Kobarkan api, seg'ra tempat
selagi baja membara!

Refrain

Kitalah kaum pekerja s'dunia,
Tent'ra kerja nan perkasa.
Semuanya mesti milik kita,
Tak biarkan satupun penghisap!
Kala petir dahsyat menyambar
Diatas si angkara murka,
Tibalah saat bagi kita
surya bersinar cemerlang!

Refrain

Versi Soepeno dkk[sunting]

Bangunlah kaum yang terhina!
Bangunlah kaum yang lapar!
Meng’glora dendam dalam dada,
Kita berjuang ’tuk kebenaran.
Hancurkan seluruh dunia lama,
Kaum budak, bangun, bangun!
Kita yang kini hina-papa,
Akan menguasai dunia.

Refrain:

Perjuangan penghabisan,
Bersatu berlawan!
Internasionale
Pastilah di dunia!

Tiada maha-juru-s’lamat,
Tidak Tuhan atau raja.
Kebahagiaan umat-manusia
Harus kita sendiri cipta.
Bebaskan jiwa dari penjara,
Rebut kembali hasil kerja.
Kobarkan api, seg’ra tempa
Selagi baja membara!

Refrain

Kitalah kaum buruh dan tani,
Tentara-kerja perkasa.
Bumi hanya milik pekerja,
Benalu tak berhak serta.
Cukup sudah darah-kringat terhisap,
Saat pasti akan tiba.
Setan siluman musnah lenyap,
Surya cemerlang senantiasa!

Refrain