Perjanjian Surakarta 1749: Perbedaan antara revisi

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Den Baguzze (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '== Naskah Perjanjian == Kami, Sunan Paku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdurachman Sayidin Panotogomo mengakui dan menyatakan dengan ini secara terbuka, bahwa karena kami me...'
 
Borgx (bicara | kontrib)
k {{rapikan}}
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
== Naskah Perjanjian ==
== Naskah Perjanjian ==
Kami, Sunan Paku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdurachman Sayidin Panotogomo mengakui dan menyatakan dengan ini secara terbuka, bahwa karena kami menderita sakit keras maka kami tak mungkin memerintah Kerajaan Mataram. Mengingat hal itu, maka kami menyerahkan segala kekuasaan kewibawaan dan kedaulatan, yang kami miliki hingga sampai saat ini, kepada Kumpeni, yang dalam hal ini diwakili oleh Gubernur dan Direktur Jawa.
Kami, Sunan Paku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdurachman Sayidin Panotogomo mengakui dan menyatakan dengan ini secara terbuka, bahwa karena kami menderita sakit keras maka kami tak mungkin memerintah Kerajaan Mataram. Mengingat hal itu, maka kami menyerahkan segala kekuasaan kewibawaan dan kedaulatan, yang kami miliki hingga sampai saat ini, kepada Kumpeni, yang dalam hal ini diwakili oleh Gubernur dan Direktur Jawa.
Baris 14: Baris 15:
Soedarisman Poerwokoesoemo (1985) Kadipaten Paku Alaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soedarisman Poerwokoesoemo (1985) Kadipaten Paku Alaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


== Lihat Juga ==
== Lihat pula ==
[[Dokumen-dokumen Yogyakarta]]
[[Dokumen-dokumen Yogyakarta]]
[[Kategori:Yogyakarta]]

Revisi per 23 September 2007 08.28

Halaman ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikisumber.
Baca halaman bantuan ini sebelum mulai merapikan. Setelah dirapikan, Anda dapat menghapus pesan ini.

Naskah Perjanjian

Kami, Sunan Paku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdurachman Sayidin Panotogomo mengakui dan menyatakan dengan ini secara terbuka, bahwa karena kami menderita sakit keras maka kami tak mungkin memerintah Kerajaan Mataram. Mengingat hal itu, maka kami menyerahkan segala kekuasaan kewibawaan dan kedaulatan, yang kami miliki hingga sampai saat ini, kepada Kumpeni, yang dalam hal ini diwakili oleh Gubernur dan Direktur Jawa.

Kami melakukan penyerahan ini atas kehendak kami sendiri dengan maksud, agar Kumpeni dapat menyelenggarakan pemerintahan dalam Kerajaan Mataram untuk kepentingan Kerajaan Mataram dan rakyatnya.

Sekalipun Tuhan Yang Mahaesa akan menyembuhkan penyakit kami dan kami masih akan diberi kerunia untuk dapat hidup beberapa tahun lagi, kami sudah tidak akan turut campur lagi dalam pemerintahan Kerajaan, melainkan kami hanya berkehendak untuk dapat hidup dengan tenang dan tenteram.

Kami mengharapkan dari Kumpeni untuk memberi perlindungan terhadap anak-anak kami terutama terhadap Pangeran Adipati Anom.

Catatan

Perjanjian ini dibikin rangkap tiga, ditandatangani oleh Sri Sunan Paku Buwono II dan dibubuhi dengan cap kerajaan pada tanggal 11 Desember 1749

Referensi

Soedarisman Poerwokoesoemo (1985) Kadipaten Paku Alaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lihat pula

Dokumen-dokumen Yogyakarta