Halaman:PDIKM 691-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1927.pdf/5: Perbedaan antara revisi

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
new
 
Status halamanStatus halaman
-
Belum diuji baca
+
Telah diuji baca
Kop (tanpa inklusi):Kop (tanpa inklusi):
Baris 1: Baris 1:
{{rh|A.G.G.|63}}
<hr>
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
Dan lain-lain.
{{hii|2|-2}}VII. Dan lain-lain.
Sekalian jang dikira mendjadikan sebab, karena di Medan jang patoet kedoedoekan H. l. Kw, itoe telah diperkatakan dalam vergadering itoe dengan semasak-masaknja.
Sekalian jang dikira mendjadikan sebab, karena di Medan jang patoet kedoedoekan H. l. Kw, itoe telah diperkatakan dalam vergadering itoe dengan semasak-masaknja.



Revisi per 9 Februari 2020 07.01

Halaman ini telah diuji baca

A.G.G.

63


VII. Dan lain-lain. Sekalian jang dikira mendjadikan sebab, karena di Medan jang patoet kedoedoekan H. l. Kw, itoe telah diperkatakan dalam vergadering itoe dengan semasak-masaknja.

Seorang pembitjara menerangkan. I. Djanganlah Pemerintah memandang tentangan hoofdplaats sadja, boeat mendirikan H.l.Kw itoe, tetapi hendaklah ditimbang djoega atas orang Minangkabau jang 1750000 orang jang akan datang beladjar kesana.

Kebanjakanlah dari dahoeloe sampai sekarang, jang telah terang soeka beladjar, atau mengisi Kw. jaitoe orang-orang jang dari Minangkabau.

Orang Minangkabau tentangan penghidoepannja, boleh dikatakan masoek bahagian rendah, ada soesah datang ke Medan, tetapi Medan tentangan penghidoepan ada bahagian pertama, djadi ta' ada djadi keberatan padanja, apabila datang ke Fort de Kock. Djadi H. I. Kw. haroes adanja di Fort de Kock.

II. Seorang pembitjara lain menerangkan.

Kalau jang mendjadi alasan oleh Pemerintah, bahwa sebab negeri Medan ramai dan banjak pergaoelan hidoep moerid-moerid.

Kebiasaan moerid-moerid H. I. Kw. tentoelah akan tinggal dalam Internaat djoega dan koeranglah pergaoerannja dengan orang loearan. Hanjalah karena pergaoelan dengan orang loearan disitoe, jaitoe pergaoelan dengan segenap bangsa jang ada di Medan, akan mendjadi teladan jang ta' baik pada moerid-moerid. Padahal pertjampoeran m. m. Fort de Kock, dengan orang negeri, jang selamanja berbahasa Melajoe dan memegang 'adatnja jang kokoh. Apalagi Kw. Fbrt de Kock soedah 60 tahoen lamanja, dengan menghasilkan goeroe-goeroe jang bergoena oentoek seloeroeh Indonesia, ini.

III Seorang pembitjara menerangkan poela. Kalau jang mendjadi alasan itoe, karena Medan mendjadi Centrum.

Selamanja Kw. Fort de Kock, didatangi oMh m.m. dari Atjeh, Riau, Borneo Barat, Bangka, Palembang, Lampoeng, Bangkahoeloe dan Medan, dengan moedah djoega, dan semoea mereka itoe telah menerima pengadjaran di Kweekschool jang terseboet dengan selamat, demikian djoega poelang balik dalam waktoe vacantie tiada koerang soeatoe apa-apa.

Menoeroet leerplan H. I. Kw. itoe, bahwa moerid jang akan masoek kesitoe, berasal dari Mulo, djadi amatlah koerang datangnja moerid dari bahagian Borneo Barat, Riau, Bangka ke H. I. Kw. sebab kekoerangan sekolah Mulo dan H. I. S. disana.

IV Seorang pembitjara menerangkan. Oentoek mendjadikan Kweekschool Fort de Kock akan H. I. Kw., Pemerintah tiada banjak kesoesahan lagi sebab melihat gebouw Kw. dan Internaat dan Onderwijzerswoningen jang soedah ada dan teratoer dan elok tempatnja.