Halaman:PDIKM 700-08 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Agustus 1931.pdf/12: Perbedaan antara revisi

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Siti Noviali (bicara | kontrib)
 
 
Status halamanStatus halaman
-
Telah diuji baca
+
Tervalidasi
Kop (tanpa inklusi):Kop (tanpa inklusi):
Baris 1: Baris 1:
164 <center>A.G.G.</center>
{{rh|164|A.G.G.}}
<hr>
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 6: Baris 6:
beberapa patah kata dari lezing toean Osman Idris goeroe bahasa Melajoe
beberapa patah kata dari lezing toean Osman Idris goeroe bahasa Melajoe
disekolah tinggi Hamburg, jang disalin oleh Tjaja Soematra dari H i.pa, waktoe toean itoe mengadakan lezing di Clubhuis P.G.H.E. Fort de kock.}}
disekolah tinggi Hamburg, jang disalin oleh Tjaja Soematra dari H i.pa, waktoe toean itoe mengadakan lezing di Clubhuis P.G.H.E. Fort de kock.}}
{{Inden|Antara lain-lain, spr. mengatakan, bahasa „kebanjakan bangsa lndonesia soedah meloepakan koeltoer dan literatoernja sendiri. Banjak diantara anak moeda jang koerang faham bahasa Indonesia. Sebenarnja itoe
{{Inden|Antara lain-lain, spr. mengatakan, bahasa „kebanjakan bangsa lndonesia soedah meloepakan ''koeltoer'' dan ''literatoernja'' sendiri. Banjak diantara anak moeda jang koerang faham bahasa Indonesia. Sebenarnja itoe
salah benar, karena bahasa itoelah jang terpenting bagi bangsa, jang mendjadi tempat berindjak, sedang bahasa asing itoe, akan tempat bergantoeng, oentoek mengambil `ilmoenja. Djadi perloe boeat tempat berdiri, sedang tempat bergantoeng mesti ditjari. Spr. 'kata, anak-anak Djérman jang tinggal di lndonesia, diroemah diadjar oléh orang toeanja dalam bahasa
salah benar, karena bahasa itoelah jang terpenting bagi bangsa, jang mendjadi tempat berindjak, sedang bahasa asing itoe, akan tempat bergantoeng, oentoek mengambil `ilmoenja. Djadi perloe boeat tempat berdiri, sedang tempat bergantoeng mesti ditjari. Spr. 'kata, anak-anak Djérman jang tinggal di lndonesia, diroemah diadjar oléh orang toeanja dalam bahasa
Djérman, biarpoen anak itoe bersekolah Belanda, djadi perloe kita tahoe betoel dengan bahasa kita sendiri!"}}
Djérman, biarpoen anak itoe bersekolah Belanda, djadi perloe kita tahoe betoel dengan ''bahasa kita sendiri!''"}}
{{Inden|Sekarang tentang bahasa Melajoe jang haraes dipakai: Inipoen satoe soal j. haroes dipertimbangkan. Kareria dengan adanja sesoeatoe ketetapan, boleh djadi soeatbe pihak menjangka bakal ,,membalikkan piring nasinja !".}}
{{Inden|Sekarang tentang bahasa Melajoe jang haraes dipakai: Inipoen satoe soal j. haroes dipertimbangkan. Kareria dengan adanja sesoeatoe ketetapan, boleh djadi soeatbe pihak menjangka bakal ,,membalikkan piring nasinja !".}}
{{Inden|Tentangan ini toean H. St. Maharadja telah mengemoekakan poela beberapa pertanjaan — dalam B. Timoer.—}}
{{Inden|Tentangan ini toean H. St. Maharadja telah mengemoekakan poela beberapa pertanjaan — dalam B. Timoer.—}}
{{Inden|Diantaranja, ja'ni: Bahasa Melajoe manakah haroes dipakai, oentoek
{{Inden|Diantaranja, ja'ni: Bahasa Melajoe manakah haroes dipakai, oentoek
bahasa Indbnesia ini ! ?".}}
bahasa Indbnesia ini ! ?".}}
{{Inden|Demikian poela toean jang bertanda M. A. telah menoeliS pbela pandjang lébar tentang masaalah ini dalam B. T. No. 146.— Toean M. A. mengemoekakan : „Bahasa Melajoe Riau.—}}
{{Inden|Demikian poela toean jang bertanda M. A. telah menoeliS pbela pandjang lébar tentang masaalah ini dalam B. T. No. 146.— Toean M. A. mengemoekakan : ''„Bahasa Melajoe Riau.''—}}
{{Inden|Saja setoedjoe sekali dengan pikiran t. M. A., jaitoe : memakai bahasa Melajoe Riau atau jang biasa diseboet ,,bahasa .Melajoe sekolah"
{{Inden|Saja setoedjoe sekali dengan pikiran t. M. A., jaitoe : memakai bahasa Melajoe Riau atau jang biasa diseboet ,,bahasa .Melajoe sekolah"
Sebab dengan djalan ini kita tidak mengoebah asas.}}
Sebab dengan djalan ini kita tidak mengoebah asas.}}
{{Inden|Boekankah bahasa Melajoe Riau jang dipakai sekarang, satoe bahasa Indonesia jang bernama baik?}}
{{Inden|Boekankah bahasa Melajoe Riau jang dipakai sekarang, satoe bahasa Indonesia jang bernama ''baik?''}}
{{Inden|Dan lagi Soedah ada Kamoesnja ?}}
{{Inden|Dan lagi Soedah ada Kamoesnja ?}}
{{Inden|Hanja —tinggal lagi— perloe ditambah dan diperkaja dengan kata-kata asing, menoeroet keadaan zaman !}}
{{Inden|Hanja —tinggal lagi— perloe ditambah dan ''diperkaja'' dengan kata-kata asing, menoeroet keadaan zaman !}}
{{Inden|Boekankah hal ini soedah dimoelai djoega satoe doea langkah Oleh
{{Inden|Boekankah hal ini soedah dimoelai djoega satoe doea langkah Oleh
penoelis-penoelis bangsa kita ?}}
penoelis-penoelis bangsa kita ?}}

Revisi terkini sejak 9 Februari 2020 06.44

Halaman ini tervalidasi

164

A.G.G.


Dengan alasan ini djoega, dan dengan langsoeng beliau mengambil 1 — 2 patah perkataan saja, dalam Bintang Timoer No. 154, sebagai motto,.. roepa-roepanja toean A. H. Wignjadisastra, setoedjoe poela, bahasa Melajoe (lndonesia) itoe diperkaja dengan menambahkan kata-kata asing jang. perloe-perloe; teroetamalah dengan oesaha Institoei bahasa Indonesia.

Sebagai pengoeatkan kejakinan diatas, biarlah saja toeliskan poela beberapa patah kata dari lezing toean Osman Idris goeroe bahasa Melajoe disekolah tinggi Hamburg, jang disalin oleh Tjaja Soematra dari H i.pa, waktoe toean itoe mengadakan lezing di Clubhuis P.G.H.E. Fort de kock.

Antara lain-lain, spr. mengatakan, bahasa „kebanjakan bangsa lndonesia soedah meloepakan koeltoer dan literatoernja sendiri. Banjak diantara anak moeda jang koerang faham bahasa Indonesia. Sebenarnja itoe salah benar, karena bahasa itoelah jang terpenting bagi bangsa, jang mendjadi tempat berindjak, sedang bahasa asing itoe, akan tempat bergantoeng, oentoek mengambil `ilmoenja. Djadi perloe boeat tempat berdiri, sedang tempat bergantoeng mesti ditjari. Spr. 'kata, anak-anak Djérman jang tinggal di lndonesia, diroemah diadjar oléh orang toeanja dalam bahasa Djérman, biarpoen anak itoe bersekolah Belanda, djadi perloe kita tahoe betoel dengan bahasa kita sendiri!"

Sekarang tentang bahasa Melajoe jang haraes dipakai: Inipoen satoe soal j. haroes dipertimbangkan. Kareria dengan adanja sesoeatoe ketetapan, boleh djadi soeatbe pihak menjangka bakal ,,membalikkan piring nasinja !".

Tentangan ini toean H. St. Maharadja telah mengemoekakan poela beberapa pertanjaan — dalam B. Timoer.—

Diantaranja, ja'ni: Bahasa Melajoe manakah haroes dipakai, oentoek bahasa Indbnesia ini ! ?".

Demikian poela toean jang bertanda M. A. telah menoeliS pbela pandjang lébar tentang masaalah ini dalam B. T. No. 146.— Toean M. A. mengemoekakan : „Bahasa Melajoe Riau.

Saja setoedjoe sekali dengan pikiran t. M. A., jaitoe : memakai bahasa Melajoe Riau atau jang biasa diseboet ,,bahasa .Melajoe sekolah" Sebab dengan djalan ini kita tidak mengoebah asas.

Boekankah bahasa Melajoe Riau jang dipakai sekarang, satoe bahasa Indonesia jang bernama baik?

Dan lagi Soedah ada Kamoesnja ?

Hanja —tinggal lagi— perloe ditambah dan diperkaja dengan kata-kata asing, menoeroet keadaan zaman !

Boekankah hal ini soedah dimoelai djoega satoe doea langkah Oleh penoelis-penoelis bangsa kita ?