Pengarang:Chairil Anwar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Harditaher (bicara | kontrib) |
Harditaher (bicara | kontrib) |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
* [[Aku]] |
* [[Aku]] |
||
* [[Aku Berada Kembali]] |
* [[Aku Berada Kembali]] |
||
* [[Aku Berkisar Antara Mereka]] |
|||
* [[Bercerai]] |
* [[Bercerai]] |
||
* [[Buat Album D.S.]] |
* [[Buat Album D.S.]] |
Revisi per 25 Desember 2019 08.50
←Indeks Pengarang: An | Chairil Anwar (1922–1949) |
Chairil Anwar (Medan, 26 Juli 1922 — Jakarta, 28 April 1949) adalah penyair legendaris yang sering disalahpahami, tidak sedikit orang yang menjulukinya sebagai penyair religius, antara lain, karena sajak Doa, yang memang amat religius. atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku ) sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia karya-karyanya berupa 70 puisi asli, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan
Karya
- "Betina"-nya Affandi
- 1943
- Ajakan
- Aku
- Aku Berada Kembali
- Aku Berkisar Antara Mereka
- Bercerai
- Buat Album D.S.
- Buat Gadis Rasid
- Buat Nyonya N.
- Catetan Th. 1946
- Cerita
- Cintaku Jauh Di Pulau
- Dalam Kereta
- Dari Dia
- Dendam
- Dengan Mirat
- Derai Derai Cemara
- Di Masjid
- Diponegoro
- Doa
- Dua Sajak Buat Basuki Resobowo
- Hampa
- Hukum
- Ina Mia
- Isa
- Jangan Kita Di Sini Berhenti
- Kabar dari Laut
- Karawang Bekasi
- Kawanku dan Aku
- Kenangan
- Kepada Kawan
- Kepada Pelukis Affandi
- Kepada Peminta-minta
- Kepada Penyair Bohang
- Kesabaran
- Kita Guyah Lemah
- Kupu Malam dan Biniku
- Lagu Biasa
- Lagu Siul
- Maju
- Malam
- Malam Di Pegunungan
- Merdeka
- Mirat Muda, Chairil Muda
- Mulutmu Mencubit di Mulutku
- Nisan
- Nocturno (fragment)
- Pelarian
- Pemberian Tahu
- Penerimaan
- Penghidupan
- Perhitungan
- Persetujuan Dengan Bung Karno
- Prajurit Jaga Malam
- Puncak
- Rumahku
- Sajak Buat Basuki Resobowo
- Sajak Putih
- Sebuah Kamar
- Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam
- Selamat Tinggal
- Semangat
- Sendiri
- Senja Di Pelabuhan Kecil
- Sia-sia
- Siap-Sedia
- Situasi
- Sorga
- Suara Malam
- Tak Sepadan
- Taman
- Tjerita Buat Dien Tamaela
- Tuti Artic
- Yang Terampas Dan Yang Putus