Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/49

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Yaitu warna-warna : merah, coklat, abu-abu, belang-belang. Wajah-wajah berbagai tokoh wayang yang tersebut di atas, tak ada yang berwama hitam dan berwama keemasan (pradan).

  1. Teknik gerak wayang

    Gerak tubuh dan bagian tubuh (lengan dan tangan) wayang adalah dengan alat-alat tertentu yang terbuat dari tanduk (kerbau) atau bambu. Untuk menggerakkan tubuh wayang, dalang memegangi bagian bawah alat penjepit tubuh wayang yang disebut gapit. Bagian ujung bawah gapit yang meruncing adalah untuk ditancapkan ke dalam gedebog, sehingga tubuh wayang dapat dibuat dalam sikap berdiri tegak, sikap agak menunduk, sikap agak tengkurap atau agak terlentang. Untuk menggerak-gerakkan lengan dan tangan wayang, dalang memegangi bagian bawah alat berbentuk seperti tangkai yang disebut cempurit. Alat yang disebut cempurit itu terbuat dari tanduk (kerbau) atau bambu. Bagian ujung atas cempurit diberi berlubang dan dengan benang diikatkan di bagian telapak tangan wayang. Sendi-sendi bahu dan siku tangan, dilubangi dan diberi ikatan dengan benang kulit atau tanduk tipis. Ikatan itu agak longgar, sehingga sendi-sendi bahu dan siku dapat bergerak memutar jika cempurit digerak-gerakkan oleh dalang. Bentuk cempurit dan gapit yang terbuat dari tanduk (kerbau), tak berbeda dengan bentuk cempurit dan gapit wayang kulit Jawa. Dalam perbendaharaan wayang Cina – Jawa, juga terdapat tokoh-tokoh yang hanya diberi satu cempurit dan ada yang tanpa cempurit. Tokoh-tokoh yang diberi hanya satu cempurit, berarti hanya salah satu lengan tangannya yang dapat digerak-gerakkan. Yang tanpa cempurit, kedua belah lengan-tangannya tak dapat digerak-gerakkan.

  2. Teknik penggantian kepala
    Sebagian terbesar wayang Cina – Jawa yang kini menjadi milik Museum Sana Budaya, pemasangan gapit di badan tokoh-tokoh manusia, dewa-dewi, hanya sampai batas leher bawah yang sejajar dengan pundak. Ujung atas gapit itu, ikatan benangnya agak longgar, sehingga ada celah atau ruangnya. Kepala seseorang tokoh, dapat dicopot dan dipasangi dengan kepala tokoh yang lain. Dengan cara demikian untuk setiap lakon yang


42