Halaman:Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Alat penghubung itu, dalam istilah perkeliran, disebut palemahan wayang atau siten-siten.

Dengan susah payah disibukkan kekurangan dana, Gan Thwan Sing berusaha keras untuk mewujudkan gagasannya dengan membuat wayang Cina - Jawa gaya baru. Pembuatannya dilakukan sedikit demi sedikit, tergantung pada dana yang tersedia. Sebagian terbuat dari kulit (kerbau). Sebagian lagi dari karton. Kira-kira pada tahun 1944, pembuatan wayang Cina - Jawa gaya baru itu, berjumlah sekitar duaratus buah. Cukup untuk mempergelarkan beberapa lakon.
18