Halaman:Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.djvu/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi


BAB VII
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT


Pasal 19
  1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. ∗∗)
  2. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang­-undang. ∗∗)
  3. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. ∗∗)

Pasal 20
  1. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang­-undang.∗)
  2. Setiap rancangan undang­-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. ∗)
  3. Jika rancangan undang­-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang­-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. ∗)
  4. Presiden mengesahkan rancangan undang­-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang­-undang. ∗)
  5. Dalam hal rancangan undang­-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang­-undang tersebut disetujui, rancangan undang­-undang tersebut sah menjadi undang­-undang dan wajib diundangkan. ∗∗)

Pasal 20A
  1. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. ∗∗)
  2. Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-­pasal lain Undang-­Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. ∗∗)
  3. Selain hak yang diatur dalam pasal-­pasal lain Undang-­Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak imunitas. ∗∗)



Keterangan:

∗) Perubahan Pertama
∗∗) Perubahan Kedua
∗∗∗) Perubahan Ketiga
∗∗∗∗) Perubahan Keempat