Halaman:UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.pdf/314

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Lembaga atau badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab:
    1. menyediakan tanah bagi perumahan; dan
    2. melakukan koordinasi dalam proses perizinan dan pemastian kelayakan hunian.
  1. Ketentuan Pasal 42 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

    Pasal 42
    1. Rumah tunggal, rumah deret, dan/atau rumah susun yang masih dalam tahap pembangunan dapat dipasarkan melalui sistem perjanjian pendahuluan jual beli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    2. Perjanjian pendahuluan jual beli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah memenuhi persyaratan kepastian atas:
      1. status pemilikan tanah;
      2. hal yang diperjanjikan;
      3. Persetujuan Bangunan Gedung;
      4. ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum; dan
      5. keterbangunan perumahan paling sedikit 20% (dua puluh persen).
    3. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem perjanjian pendahuluan jual beli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan keterbangunan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e diatur dalam Peraturan Pemerintah.
  2. Ketentuan Pasal 53 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: