Lompat ke isi

Halaman:Tugas Rahasia.pdf/149

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

surat lagi jang isinja sengadja tak kuberitahukan. Dan surat itupun adalah untuk Meah pula. Didalam surat itu kutulis tentang sematjam persetudjuan dengan Meah untuk mengchianati Sutter dan mendakwa dia sebagai pembunuh Bronson. Waktu Meah membatja suratku jang pertama itu dia tjepat² keluar, sedangkan Sutter membuntutinja sampai ambang pintu. Disaat itulah aku melemparkan surat „perdjandjian” itu melalui djendela. Waktu Sutter membalik dilihatnja suratku itu menggeletak dilantai jang tentu sadja menganggapnja bahwa surat tersebut adalah surat jang diberikan anakbuah Lenley tadi dan terdjatuh dari saku Meah. Kau bisa menduga bagaimana perasaan Sutter setelah membatja surat itu. Harapanku waktu itu ialah, Sutter pasti mentjari Meah digubuk dekat rawa Caroni itu dan menjerangnja. Tapi ternjata Sutter malah langsung menudju Cassel di Teachtown. Kepada Doughlin diperintahkannja agar Majoor itu bersama anaknja diungsikan kesebuah tempat jang tidak mungkin bisa kita tjapai. Karena kalau kedua saksi utama itu lenjap akan sia²lah segala dakwaan kita”.

Sambil menghela nafas pandjang Lynch menatap Deane jang dengan penuh minat mendengarkan keterangan itu.

„Selebihnja kau sendiri tahu. Ternjata Sutter tidak tahu pasti dimana letak gua jang diduganja digunakan Doughlin untuk menjimpan hartakarunnja itu. Karena waktu kita adjak dia mengundjungi gua itu, dengan segala senang hati dia menawarkan dirinja. Tapi setelah tahu, diapun tjepat² lari. Untung kabel batere perahumotor itu telah kuambil lebih dulu. Kalau tidak, dengan enaknja dia bisa kabur, sedangkan kita, Doughlin, Cassel dan Georgia akan mati kelaparan, karena tak seorangpun jang akan mengetahui bahwa dipulau Chaguana jang kosong itu ada penghuni barunja”.

Menggeliat malas Deane berdiri dari kursinja.

„Memang tak sia² mereka mengutusmu dari Djenewa kesini Bert! Dan aku sendiri turut mengutjapkan selamat akan hasilmu jang gemilang itu. Sekarang jang terachir, bagaimana persoalannja dengan Cassel?”

„Tentang itu aku sudah berusaha mentjari keterangan. Dan baru sadja diterima kabar dari London bahwa disana ada seorang adiknja jang kebetulan seorang dokter. Dengan demi-

149