Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/84

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

84

selaloe memikirkan jang akan datang. Terkadang disebabkan saja selaloe bersoesah hati mengenangkan malang jang menimpa saja pada waktoe jang soedah lewat.

Kalau adinda mendengar perkataankoe itoe djangan adinda mentertawakan saja. Memang kelakoean jang seroepa itoe seperti perboeatan orang bebal. Tiadalah goenanja kita doedoek bersoesah hati memikirkan keroegian kita; lebih baiklah kita meloepakan dia dan beroesaha teroes. Maka dengan djalan jang demikian dapat kita menoetoep keinginan itoe. Orang jang 'arif bidjaksana poen ta'kan maoe menjoesahkan hatinja karena memikirkan barang jang akan datang. Seorang poen ta' dapat mengatahoei degan pastinja nasibnja kita jang akan datang.

7 Juli

Barangkali adinda bersangka saja loepa meneroeskan kesah kehidoepan si Ani, anak gadis itoe, jang telah bertoeroet-toeroet saja tjeriterakan dalam soerat-soerat kakanda itoe.

Akan memnoehi djandji saja itoe baiklah koemoelai meneroeskan tjeritera itoe.

Dipinggir djalan, dibawah pohon asam Djawa si Ani tertidoer sendirinja, karena tiadalah dapat ia menahan lelahnja itoe. Apa jang terdjadi dalam