Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

67

ngis sebentar. Akan tetapi anak itoe boekan djaga dari pada tidoernja, adalah ia sebagai menoendjoekkan doekatjitanja, meskipoen badan tempat hati dan djiwa bersarang itoe tidoer.

Anak dara jang boediman itoe mengerti akan tangis anak itoe. „Engkau mémang sajang kepada saja”, katanja. „Engkau mengerti berapa bèsar tjintakoe kepadamoe, engkau koepelihara lebih dari adikkoe sendiri. Hatimoe bersih dan soetji dan tahoe membilang terima kasih. Hati orang toeamoe soedah roesak lantaran daki doenia ini. Betapakah besarnja keinginankoe tinggal dekatmoe, tetapi didoenia ini tiadalah jang melindoengi orang ketjil itoe. Sajang, apa jang dalam hatimoe itoe tá dapat kau loeaskan. Sebenarnja tiada diartii orang toeamoe. Kalau tiada demikian, saja soedah mengharap, bahwa engkau saksi jang pertama melawan, orang toeamoe. Sekarang saja moesti pegi, kita bertjerai, selamat tinggal!”

Anak itoe memperdengarkan soearanja sekali lagi dari tempat tidoernja. Adalah ia seolah-olah mengerti perkataän anak gadis jang memelihara dia itoe. Kemoedian maka kembalilah sepi didalam dan diloear roemah itoe.

Si Ani poen berangkatlah.

Kedjalan besar ia berdjalan, mengambil ha-