Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/50

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

50

negeri ta perloe mentjampoeri (memadjoekan) agama ra'iatnja, adalah perkataan jang seroepa itoe mendjadi keterangan bagai kita, bahwa kebanjakan orang selamanja sedia mengeloerkan pikirannja, sedang perkara jang diperbintjangkan itoe beloem diketahoeinja benar-benar.

Didoenia ini ada bermatjam-mattjam agama. Kalau orang bertanjakan saja mana jang baik ditoeroet, tiadalah soesah saja mendjawab dia. Tiap-tiap agama jang baik, meskipoen kita ta memeloek dia, haroeslah kita hormati, sekali-kali djangan ditjela atau dihinakan. Soetoe poen ta ada agama jang menjoeroeh kita menghinakan pengadjaran (agama) jang lain. Agama jang baik apabila diperhatikan dan ditoeroet benar-benar, tiada dapat dikira-kira besar kebadjikannja bagai kita. Oleh karean dia, mata kita terboeka, pikiean bertabah dalam. Seagala nabi, jang mendjadi goeroe besar dalam agama itoe, orang jang pandai dan penoeh dengan ilmoe filsafat. Mereka itoe djaoeh lebih tinggi dari pada orang kebanjakan, tinggi disebablan ilmoenja jang dalam serta pikirang jang moelia.

Malam soedah djaoeh. Pekerdjaan sehari ini haroeslah dahoeloe koeperhatikan. Selamat malam, Noer!