Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/43

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

43

indah, dihiasi lampoe jang bertjahaja roepa-roepa, sehingga malam mendjadi siang. Disana ada tempat menari, disini tempat menjanji. Perempoean jang bermain itoe moeda dan tjantik laksana bidadari diwaktoe sendja,

Orang jang koerang gemar menjenangkan hatinja ditaman, pergi menonton gambar hidoep atau bagsawan. Bagai orang jang hendak merasai makanan dan minoeman, jang lazat-lazat ada sedia bagai dia restaurant, Disanalah ia makan dan minoem apa jang disoekainja, sambil mendengar boenji-boenjian jang merdoe atau melihat perempoean jang menari sebagai koepoe-koepoe terbang mentjahari manisan boenga.

Akan tetapi sekalian kepelesiran ini ta' ada jang menggirangkan hatikkoe. Bila koedengar tjeritera temankoe, inginlah hatikoe hendak mengetjap lazat tjita rasa jang diperolèh merèka itoe ditempat keramaian itoe Kalau saja pegi ketempat itoe tà ada koeperolèh kegirangan jang koeingini itoe. Hatikoe ketjiwa, karena adalah saja sebagai diperolok-olokkan merèka itoe. Ringkasnja tà ada kepelisiran itoe jang dapat menglipoerkan hatikoe.

Kekajaan 'alam inilah Noer jang menghiboerkan hati kakanda ini. Kerapkali saja, waktoe malam, memboeka djendèla kamarkoe apabila hatikoe