Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/38

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

38

koe ini, bagaimana lakoenja ia berdiri diroesoek roemah itoe. Seorang diri. Menangis diwaktoe sendja. Seorang diri.......... ta ada jang menghiboerkan dia........ atau orang jang menoendjoekkan hati kasihan.

Adinda Noer, padahal kalau saja katakan: hatikoe remoek redam melihat dia menangis itoe. Sampai sekarang tiada lenjap dari mata hatikoe bajang-bajang anak jang malang itoe. Oleh karena hiba hatikoe maoelah saja ketika itoe mengangkat dia djadi saudarakoe, soepaja saja dapat bersama-sama dengan dia memikoel perboeatan jang tiada senonoh itoe. Kalau doea orang seperasaan sama-sama menahan sengsara adalah dia lebih ringan. Iitoelah soeatoe kebadjikan bagai orang berlaki bini. Tetapi meskipoean timboel pikiran jang semoelia itoe dalam atikoe, tiadalah saja menjempaikan dia. Apa sebabnja, tentoe adinda tahoe. Angan-angan jang baik meoedah terbit dihati kita, apabila kita melihat atau mendengar soeatoe hal, akan tetapi melakoekan pikiran jang baik itoe amatlah soekarnja karena manoesia itoe tiada selamanja mempoenjai tenaga jang tjoekoep akan menjampaikan maksoednja jang moelia itoe. Itoelah soesahnja kalau kita mendjandjikan soetoe perboeatan oentoek orang. Sering kali kita ta memikirkan dengan tenang dan pendjang be-