Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

34

diberikannja kepada iboenja oentoek pembeli kain badjoe saudaranja. Oeang jang ditjelengan iboenja itoe ta tjoekoep sedang lebaran soedah deakat.

Ia bertanja tjara bagaimana ia menggoelai ikan itoe. Njonja itoe menerangkan dengan pendek serta dengan tjepatnja, sebagai ia soeka soepanja anak itoe lekas pegi dari hadapannja. Sekali lagi si Ani bertanja karena ia koerang mengerti, tapi ia beroleh djawaban: ,,Dimana loe poenja telinga, pegi kerdjakan sendiri; kapan loe ada poenja otak.

Setengah delapan malam, disitoelah waktoe makan. Soedah tentoe masakan ikan itoe tiada enak; karena dimanakah si Ani dapat beladjar meamsak jang enak. Ia orang oedik dan besar dioedik. Sedang makan, toean itoe, mengatakan heran dan marahnja, karena ikan itoe ta berasa. Njonja itoe menjalahkan si Ani, dan disinilah njonja itoe beroleh paksa memboesoek-boesoekan nama anak itoe. Si Ani dipanggil. Ia datang, berdiri dengan hormatnja. Dengan marahnja toean itoe berkata: ,,Roepanja loe selaloe menjia-njiakan apa yang njonja perintahkan. Loe bekerdja disini, boekan main-main. Dari sekarang loe ta boleh pegi-pegi menonton topeng malam. Kalau loe pegi, tengah malam baroe bisa poelang."