Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

30

poean. Jang seorang menerbitkan hati jang hiba dalam tangkai kalboe hati kita, karena penanggoengannja dan kemoeliaan hati dan boedinja. Jang seorang lagi menimboelkan hati marah, karena bengis dan tiada senonoh perboeatannja. Jang pertama orang miskin dan bangsa rendah, jang kedoea orang berada dan Njonja ,,besar". Akan tetapi meskipoen demikian banjaklah orang (barangkali kebanjakan) jang memandang harga manoesia itoe dari loear. Bila orang itoe kaja dan berbangsa, tinggi dimatanja; kalau orang itoe miskin dan orang kebanjakan, rendah dipandang seakan-akan tà berharga dalam doenia ini.

Wahai manoesia jang boeta, apakah arti bangsa, kekajaan dan pangkat jang tinggi?

Wahai hati jang lemboet, ajoehai perasaan jang haloes! Apakah goenanja engkau marah dan bersoeara jang merengoes. Tiadakah engkau mendengar soeara perempoean jang menangis itoe ? Perempoean, sesamamoe manoesia; menangis diwaktoe sendja, waktoe tempat bergirang hati. Ajo berdirilah, dapatlah dia, djangan segan dan maloe, djangan pikirkan perkataan orang jang, bermoeloet gatal.

Saja berdjalan menoedjoe soeara orang tersedoe-sedoe itoe. Diroesoek roemah, sebelah kanan, disitoelah berdiri si Ani. Ia berdiri bersandar ke-