Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/281

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

281

terakan kelakoean anak toeannja bagai dia. Moela-moela soearanja gemetar dan ia gagap berkata-kata itoe. Lama-lama ketenangannja poen kembalilah. Maka ia poen dapatlah menerangkan ketakoetannja itoe kepada sahabatnja itoe. Setelah anak itoe habis berkata, maka ia poen menangislah tersedoe-sedoe. Jang ditahannja selama ini telah poeas. Air mata itoelah jang dapat menawari kemasgoelan dan ketakoetannja selama ini. Ia merasa hatinja sakit dan sedih benar-benar mengenangkan nasibnja itoe. Menoeroet pendapatannja adalah kelakoeannja rendah. Sekarang tingkah lakoenja dan 'adatnja poen haloes. Ia memakai badannja adab dan sederhana. Tiadalah pernah ia memperboeat soeatoe apa, jang menggerakkan keberanian laki-laki. Dalam pikirannja poen tiada pernah timboel angan-angan jang demikian itoe. Nasihat Soerdjima itoe selaloe ditoeroetnja benar-benar. Karena ia mengerti djoega, bahwa kebanjakan bentjana jang terdjadi diantara laki-laki dan perempoean adalah asalnja, karena perempoean itoe koerang hati-hati. Ia menerbitkan—disengadja atau tiada disengadja—keinginan laki-laki itoe. Pada galibnja perboeatan demikian itoe terbit dari pada kebebalan, perempoean itoe koerang hati-hati memikirkan kesoedahan tiap-tiap perboeatan. Perboeatan jang ketjil itoe kerap kali membawa bentjana jang besar. Orang sering menanggoeng