Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/275

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

275

minta nasihat Soerdjima, bila ada waktoe jang baik.

Kalau ia doedoek sendiri, bila ia sempat memikir-mikirkan kelakoean anak toeannja itoe ia poen bertanja dalam hatinja apakah gerangan kehendak anak toeannja itoe. Kalau dibandingkannja dengan tjeritera kehidoepan sahabatnja, maka ia menjangka, bahasa Jan Sin hendak memelihara dia. „Saja moesti tolak” katanja dalam hatinja, „karena saja melarat oléhnja dibelakang hari. Tjoekoeplah jang dirasa Soerdjima itoe pengadjaran oléhkoe. Kalau ia melakoekan dengan paksa, apalah gerangan dajakoe melindoengi dirikoe? Moedah-moedahan selama Soerdjima ada, tentoe akoe tá kan kepoetoesan ákal.

„Kalau ia meninggal?”

Dada si Ani berdebar oléh pertanjaan jang timboel dalam hatinja itoe. Soerdjima meninggal? Apakah sebabnja timboel pertanjaan jang demikian dalam hatinja? Ah, mana boléh, ia tá kan meninggalkan saja seorang diri. Lagi poen masakan ia tiada beroléh 'oemoer jang pandjang. Toehan selaloe membalas perboeatan jang baik. Soerdjima orang jang koeat berboeat 'ibadat, soedah tentoe ia akan hidoep lama didoenia ini. Orang jang melarat itoe masih mengharap pertolongannja.

Akan tetapi kalau diperhatikannja moeka saha-